Kemenko Polkam Kawal Deportasi 150 Pekerja Migran Bermasalah dari Johor ke Batam

KOMPARASI.ID, Malaysia – Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Kemenko Polkam) bersama kementerian/lembaga terkait mengawal pemulangan 150 Pekerja Migran Indonesia Bermasalah (PMIB) dari Malaysia.

Proses deportasi dilakukan menggunakan kapal feri Allya Express 03 dari Pelabuhan Pasir Gudang, Johor menuju Pelabuhan Batam Center, Kepulauan Riau, Kamis (13/11/2025).

Asisten Deputi Kerja Sama Asia, Nur Rokhmah Hidayah, mengatakan pemulangan ini merupakan hasil koordinasi erat antara KBRI Kuala Lumpur, KJRI Johor Bahru, dan JIM Putrajaya.

“Pemulangan akan didampingi oleh staf Dit. Pelindungan WNI, Kemenlu guna memastikan kelancaran proses hingga sampai ke Indonesia,” ujarnya.

Para PMIB yang dideportasi berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Setelah tiba di Batam, mereka akan diproses sesuai prosedur resmi sebelum difasilitasi untuk pulang ke kampung halaman masing-masing.

Baca Juga :  Tarif Impor Trump: Dunia Menanggapi dengan Kemarahan dan Ancaman Balasan

Mereka juga berasal dari sejumlah Depot Imigrasi di Malaysia, antara lain Depot Pekan Nanas, Kemayan, Imi Beranang, Machap Umboo, dan Setia Tropika.

Nur Rokhmah menegaskan bahwa deportasi ini bukan sekadar proses pemulangan administratif, melainkan bentuk nyata kehadiran negara dalam melindungi hak-hak pekerja migran.

“Kami akan senantiasa berkoordinasi dan berkolaborasi dari berbagai instansi, baik di Malaysia maupun di Indonesia agar proses pemulangan berjalan aman, lancar, dan terkendali,” katanya.

Kemenko Polkam juga mengimbau WNI yang ingin bekerja di Malaysia agar mematuhi prosedur resmi ketenagakerjaan untuk menghindari risiko perdagangan manusia dan penyaluran ilegal.

“Kami berharap proses deportasi ini dapat berjalan dengan lancar, para PMIB dapat pulang ke tanah air dan berjumpa dengan keluarga kembali. Kami juga menghimbau bagi yang ingin bekerja di Malaysia agar mengikuti ketentuan dan prosedur izin bekerja yang berlaku,” tambahnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *