KOMPARASI.ID – Di balik ketegasan dan disiplinnya dalam memimpin Bone Bolango, Bupati Merlan S. Uloli memiliki sebuah impian besar untuk tiga wilayah terpencil di daerah tersebut.
Kecamatan Pinogu, Bulango Ulu, dan wilayah Bone Pesisir menjadi fokus utama bagi orang nomor satu di Bone Bolango. Kemiskinan, pendidikan, dan pengembangan sumber daya manusia menjadi prioritasnya pada tahun 2024 dan 2025 mendatang.
Menurut tokoh yang menciptakan sejarah di Bone Bolango itu, tiga masalah tersebut menjadi tantangan besar yang perlu diatasi secara serius oleh Pemerintah dan sektor-sektor terkait.
Merlan mengilustrasikan, di wilayah Bone Pesisir, masyarakat yang ingin mendapatkan layanan kependudukan harus mengorbankan waktu berjam-jam dan biaya besar untuk hal tersebut.
Oleh karena itu, Mantan Kepala Dinas Dukcapil Kota Jayapura tersebut, menciptakan sebuah inovasi dengan menyelenggarakan layanan dokumen kependudukan di Auditorium Bone Pesisir seminggu sekali.
Selain itu, untuk masyarakat yang kurang mampu, ia juga menciptakan sebuah inovasi dengan mendirikan Satgas Pelayanan Masyarakat Miskin di MPP Bone Bolango.
“Alhamdulillah, ini banyak dimanfaatkan oleh masyarakat. Ke depan, kita ingin setiap Kecamatan Pinogu, Bulango Ulu, dan wilayah Bone Pesisir memiliki satu set perangkat perekam dokumen kependudukan yang akan digunakan di sana untuk melayani masyarakat,” ujar Bupati Merlan S. Uloli saat membuka kegiatan Penyusunan Rancangan RKPD Kabupaten Bone Bolango Tahun 2025 dan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah (Musrenbangda) tahun 2024, di Hotel Grand Q Kota Gorontalo, pada Senin (22/4/2024) malam.
Sementara itu, untuk meningkatkan mutu pendidikan dan sumber daya manusia, Merlan telah merancang program beasiswa kedokteran khusus untuk putra-putri terbaik Kecamatan Pinogu.
Menurutnya, masalah kesehatan dan kebutuhan tenaga medis di wilayah tersebut harus mendapat perhatian khusus.
Dirinya juga telah merancang strategi dengan menyekolahkan terlebih dahulu putra-putri terbaik di wilayah tersebut di Sekolah Wira Bhakti, untuk kemudian melanjutkan kuliah di Fakultas Kedokteran Universitas Negeri Gorontalo.
“Harapan kita tujuh tahun ke depan adalah memiliki dokter asli dari Pinogu, sehingga mereka tidak akan pernah meninggalkan kecamatan tersebut. Oleh karena itu, program prioritas ini haruslah sesuai dengan kebutuhan dan menjadi solusi atas kesenjangan serta kebutuhan masyarakat,” pungkasnya.