Keindahan dan Inspirasi Danau Limboto, Dari Catatan Sejarah Hingga Pagelaran Festival

KOMPARASI.ID, Kabupaten Gorontalo – Ketika naturalis Belanda asal Jerman, Carl Benjamin Hermann von Rosenberg, mengunjungi Gorontalo pada tahun 1863, ia terpesona oleh keindahan Danau Limboto yang memukau.

Rosenberg mencatat air jernih dari danau ini mengalir melalui kanal kecil sebelum bergabung dengan Sungai Bolango yang lebarnya lebih dari 18 meter.

“Rosenberg datang ke Gorontalo melalui besluit nomor 30 dari Pemerintah Hindia Belanda pada 1 Januari 1863 setelah gagal ke Tanimbar setahun sebelumnya,” ujar Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo, Rabu (5/6/2024).

Catatan Rosenberg dianggap penting karena ia merupakan salah satu peneliti Eropa pertama yang mendokumentasikan secara detail kondisi alam dan sosial, flora, dan fauna di Gorontalo dan Limboto.

Ia tiba di Gorontalo pada 2 April 1863 setelah perjalanan panjang dari Ambon melalui Pelabuhan Kema dan Manado.

Baca Juga :  Sekda Kabupaten Gorontalo Buka FGD Tradisi Molubingo di Harla ke101 Nahdlatul Ulama

Von Rosenberg sangat terkesan dengan populasi burung air di sekitar Danau Limboto.

Burung-burung seperti cangak merah (Ardea purpurea), kuntul perak (Ardea intermedia), kuntul kecil (Egretta garzetta), burung madu sriganti (Cinnyris jugularis), cekakak merah (Halcyon coromanda), dan lainnya mendominasi daerah ini.

Ia juga mencatat perilaku burung yang bisa didekati dalam jarak dekat jika tidak diganggu oleh penduduk.

Rosenberg juga menemukan kerbau-kerbau di tepi danau dengan burung-burung hinggap di punggung mereka, serta berbagai jenis ayam danau, mandar besar, kareo padi, mandar batu, dan jenis-jenis trinil.

Temuan-temuan ini menunjukkan keanekaragaman hayati yang luar biasa di Danau Limboto.

Baca Juga :  Bupati Gorontalo Terpilih Sebagai Tokoh Inspiratif di Malam Apresiasi Satu Inspirasi 2024

Catatan von Rosenberg tidak hanya menarik secara ilmiah tetapi juga memberikan warisan pengetahuan yang terus dipelajari hingga kini.

Keanekaragaman hayati Danau Limboto menjadi subjek riset berbagai perguruan tinggi dan lembaga riset lainnya, termasuk Perkumpulan Biodiversitas Gorontalo (BIOTA) yang mendokumentasikan jenis-jenis burung di Danau Limboto selama bertahun-tahun.

“Dari keanekaragaman hayati yang sering dipublikasikan oleh Perkumpulan BIOTA inilah muncul gagasan penyelenggaraan Festival Pesona Danau Limboto,” jelas Nelson Pomalingo.

Festival Pesona Danau Limboto 2024 mengusung tema “The Limboto Lake is the Life Inspiration,” yang berarti Danau Limboto sebagai sumber inspirasi kehidupan.

Acara ini akan menampilkan berbagai atraksi wisata dan budaya, dan akan digelar pada 22-24 Mei 2024 di Pentadio Resort, Telaga Biru, Kabupaten Gorontalo.

Baca Juga :  Disporapar Kabupaten Gorontalo Gelar Pelatihan Keamanan bagi Pengelola Wisata, Tingkatkan Daya Tarik Daerah

Pemerintah Kabupaten Gorontalo bersama masyarakat, dunia usaha, perguruan tinggi, media massa, dan komunitas lokal berkolaborasi untuk menyukseskan festival ini, memperkuat komitmen untuk melestarikan alam dan budaya yang hidup di sekitar Danau Limboto.

l

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *