Bupati Bone Bolango Pacu Percepatan Realisasi APBD 2024

KOMPARASI.ID Bupati Bone Bolango, Merlan S. Uloli, mengimbau agar realisasi fisik dan keuangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2024 dipercepat. (25/7/2024)

Hingga 24 Juli 2024, realisasi fisik baru mencapai 51,73 persen dan keuangan 46,14 persen berdasarkan pelaporan penyerapan anggaran pada sistem Elektronik Monitoring Evaluasi dan Pelaporan (e-Monep).

Bupati Merlan meminta seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang progres penyerapan anggarannya masih rendah untuk bekerja lembur jika diperlukan.

Hal ini disampaikannya dalam rapat koordinasi dan evaluasi pembangunan (Rakorevbang) Semester I tahun anggaran 2024 yang juga membahas progres capaian penyerapan anggaran dan pengendalian pembangunan Kabupaten Bone Bolango.

Baca Juga :  Sekda Roni Diskusi Tindak Lanjut Dialog Kebangsaan di UMGO bersama PC IMM

Bupati Merlan menegaskan pentingnya usaha maksimal dan koordinasi antar OPD untuk memastikan realisasi dan penyerapan anggaran yang optimal di triwulan berikutnya.

“Koordinasi antar OPD diperlukan untuk realisasi dan penyerapan anggaran ini,” ujarnya, didampingi Pj. Sekda Aznan Nadjamudin, para Asisten, serta Staf Ahli.

Bupati Merlan juga mengingatkan bahwa Kabupaten Bone Bolango menjadi kabupaten dengan penyerapan anggaran tertinggi untuk realisasi anggaran di Provinsi Gorontalo.

Ia mengajak seluruh OPD untuk tetap berkomitmen dalam percepatan penyerapan anggaran, baik fisik maupun keuangan.

Baca Juga :  Baznas Bone Bolango Salurkan THR kepada Non ASN

“Insya Allah, apa yang kita harapkan bersama ke depan dapat memberikan yang terbaik untuk Kabupaten Bone Bolango tercinta ini,” tegasnya.

Berikut data realisasi APBD Kabupaten Bone Bolango tahun anggaran 2024 periode 1 Januari sampai 24 Juli 2024, berdasarkan Laporan Realisasi Anggaran (LRA) Keuangan SIPD:

  • Pendapatan Daerah : Rp990.201.403.537, realisasi Rp420.000.058.284 (42,62 persen)
  • Belanja Daerah : Rp1.012.051.650.279, realisasi Rp455.353.510.324 (44,99 persen)
  • Belanja Operasi : Rp720.822.665.029, realisasi Rp331.806.771.226 (46,03 persen)
  • Belanja Modal : Rp120.678.614.050, realisasi Rp20.369.930.088 (16,88 persen)
  • Belanja Tidak Terduga : Rp1.000.000.000, realisasi Rp601.091.448 (60,11 persen)
  • Belanja Transfer (Bagi Hasil, Bantuan Keuangan) : Rp169.550.371.200, realisasi Rp102.575.717.562 (60,50 persen).
l

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *