KOMPARASI.ID – Kepala Bidang Hukum dan HAM Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Gorontalo menyelenggarakan dialog pasca Pemilu 2024 dengan tema “Wajah Demokrasi Pasca Pemilu 2024”. (23/3/2024)
Dialog tersebut mengundang narasumber dari Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Polda Gorontalo, dan tokoh akademisi.
Selain itu, beberapa elemen organisasi Cipayung, kader-kader HMI Komisariat, dan berbagai paguyuban juga turut hadir dalam kegiatan tersebut.
Ketua Umum HMI Cabang Gorontalo, Zakaria, dalam sambutannya menyatakan bahwa dialog ini merupakan hasil kajian dari pengurus HMI Cabang Gorontalo mengenai kondisi demokrasi pasca Pemilu 2024.

Narasumber Shaqti Qhalbudien Jusuf dari KPU Bone Bolango menyampaikan bahwa proses pemilu telah berjalan sesuai dengan amanat konstitusi.
Shaqti juga menekankan pentingnya transparansi dalam akses informasi yang diupayakan oleh KPU, yang melibatkan pengawasan tidak hanya dari Bawaslu dan partai politik, tetapi juga dari masyarakat.
Kasubdit 1 (Bidang Politik) Polda Gorontalo, Romy Pobi, menjelaskan, kepolisian telah menjalankan tugasnya dalam mengamankan tahapan pemilu sesuai dengan aturan yang berlaku.
Selanjutnya,Kasubdit 3 Intelkamp Polda Gorontalo (Bidang Sosial Budaya), Rony Engahu, menyampaikan bahwa meskipun ada kendala yang terjadi, hal tersebut dapat diatasi sesuai dengan prosedur yang berlaku.

Hasnia Manggung, dari perwakilan akademisi, menambahkan, kondisi demokrasi Indonesia telah mengalami degradasi, terutama setelah putusan Mahkamah Konstitusi yang meloloskan salah satu calon wakil presiden.
“Putusan tersebut telah merusak demokrasi Republik Indonesia.”tegasnya
Ketua Bidang Hukum dan HAM Himpunan Mahasiswa Islam Cabang Gorontalo, Rizal La Nggolu, menjelaskan, dialog ini bertujuan untuk menilai kesiapan dan persiapan menjelang Pilkada 2024, serta menciptakan stabilitas demokrasi.
Lanjut Rizal kegiatan ini merupakan langkah efektif HMI Cabang Gorontalo dalam menciptakan stabilitas demokrasi menjelang Pilkada 2024.
Dirinya menekankan, kondisi politik pasca Pemilu 2024 dapat berdampak pada stabilitas demokrasi, terutama dengan adanya Pilkada 2024 yang akan datang.
Driinya berharap melalui kegiatan ini dapat dihasilkan konklusi, untuk mempersiapkan langkah-langkah menghadapi polemik dalam Pilkada 2024.
Penulis : Annisa Yulianti Editor : Risman Taharudin














