KOMPARASI.ID – Pemerintah melalui Kementerian Perumahan dan Permukiman menggagas program pembangunan tiga juta unit rumah.
Program ini diharapkan menjadi jawaban atas backlog perumahan nasional yang selama ini menjadi tantangan serius.
Tidak hanya itu, program ini juga ditargetkan memberikan akses hunian layak bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
Di Kota Gorontalo, program tersebut disambut antusias. Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Gorontalo, Heru Z. Thalib, menyebut langkah ini sebagai solusi nyata untuk mengatasi kesenjangan antara kebutuhan dan ketersediaan rumah.
“Kami sangat mendukung program ini karena bisa membantu masyarakat berpenghasilan rendah memiliki rumah layak huni,” ujar Heru kepada media, Kamis (20/12).
Meski demikian, Heru mengakui masih ada sejumlah hal teknis yang perlu diperjelas. Misalnya, apakah program ini akan berfokus pada pembangunan rumah baru atau justru rehabilitasi rumah tidak layak huni.
Di Kota Gorontalo sendiri, Heru mencatat setidaknya ada 3.000 kepala keluarga yang sangat membutuhkan rumah layak.
“Ini juga relevan untuk keluarga muda yang kesulitan mendapatkan hunian,” tambahnya.
Tantangan lain yang tidak kalah penting adalah soal ketersediaan lahan. Kota Gorontalo dengan keterbatasan wilayahnya perlu memetakan lokasi-lokasi strategis yang memungkinkan pembangunan perumahan.
Heru menjelaskan, pihaknya telah mengidentifikasi dua kecamatan yang dianggap memiliki potensi lahan yang cukup.
“Kami sudah merencanakan pembagian lokasi di Kecamatan Kota Timur dan Kota Utara, karena di wilayah tersebut masih tersedia lahan yang cukup luas,” jelasnya.
Heru optimistis, jika program ini berjalan sesuai rencana, tidak hanya backlog perumahan yang dapat teratasi, tetapi juga dampaknya pada pengurangan angka kemiskinan.
“Hunian layak adalah kebutuhan mendasar, terutama bagi keluarga muda. Dengan program ini, kami berharap tingkat kesejahteraan masyarakat dapat meningkat,” tuturnya.
Kota Gorontalo kini tengah menunggu arahan teknis lebih lanjut dari pemerintah pusat.
” persiapan terus dilakukan, termasuk perencanaan lokasi dan koordinasi dengan pihak terkait untuk mendukung suksesnya program pembangunan tiga juta rumah.”tandasnya