Momen Bersejarah, Matahari Tak Lagi Bersinar di Kekaisaran Inggris

KOMPARASI.ID Selama lebih dari dua abad, ungkapan “The sun never sets on the British empire” atau “Matahari tidak pernah terbenam di Kerajaan Inggris” menjadi simbol kejayaan imperium yang membentang di berbagai benua.

Ungkapan ini menggambarkan luasnya jajahan Inggris yang tersebar di berbagai zona waktu, sehingga matahari selalu bersinar di salah satu wilayah kekaisaran. Namun, era tersebut kini telah benar-benar berakhir.

Pada Oktober 2023, Inggris mencapai kesepakatan penting untuk mengembalikan Kepulauan Chagos kepada Mauritius, sebuah keputusan bersejarah yang menandai akhir dari pengaruh kolonialnya di kawasan tersebut.

Keputusan ini menjadi kemenangan bagi masyarakat Chagos yang selama puluhan tahun memperjuangkan hak mereka atas tanah leluhur.

Baca Juga :  HMI Badko SulutGo Tegaskan Penolakan Terhadap Wacana Pilkada melalui DPRD

Dalam pernyataan resmi bersama, Inggris dan Mauritius menegaskan bahwa langkah ini bertujuan untuk “mengatasi kesalahan masa lalu dan menunjukkan komitmen kedua pihak dalam mendukung kesejahteraan masyarakat Chagos.”

Matahari Terbenam di Kekaisaran Inggris

Secara teknis, matahari masih bersinar di beberapa wilayah Inggris setelah kesepakatan ini, terutama di Wilayah Antartika Inggris dan Kepulauan Pitcairn.

Namun, peristiwa yang benar-benar mengakhiri mitos “matahari tak pernah terbenam” terjadi pada 20 Maret 2024, saat equinox musim semi.

Fenomena ini menandai peralihan dari siang ke malam di Kutub Selatan, membuat seluruh wilayah jajahan Inggris mengalami kegelapan untuk pertama kalinya dalam sejarah modern.

Pada malam 21 Maret 2024 pukul 02:50 waktu London, matahari resmi terbenam di seluruh wilayah Inggris. Namun, kegelapan ini tidak bertahan lama.

Baca Juga :  Banjir di Kota Selatan, Kisah Heroik Mahasiswa yang Menyelamatkan Buku dan Motor

Hanya satu jam setelah matahari terbenam di Pitcairn, cahaya mulai menyinari Akrotiri dan Dhekelia, dua pangkalan militer Inggris di Pulau Siprus.

Inggris juga masih mempertahankan kehadiran militernya di Pulau Diego Garcia di Kepulauan Chagos, meskipun telah menandatangani perjanjian baru pada 2024.

Kerajaan Lain yang Pernah Mengalami Hal Serupa

Inggris bukan satu-satunya kekaisaran yang pernah mengklaim status “matahari tak pernah terbenam”.

Kekaisaran Spanyol di bawah Raja Charles I pada abad ke-16 adalah yang pertama mendapatkan julukan ini.

Kemudian, beberapa kekaisaran besar lainnya seperti Mesir, Persia, Romawi, hingga Amerika Serikat di abad ke-20 juga pernah dianggap memiliki pengaruh global serupa.

Baca Juga :  KPU Launching Pilkada 2024 di Provinsi Gorontalo Meriah dengan Peluncuran Maskot Hiu Paus

Namun, sejarah terus bergerak. Kekaisaran bangkit dan runtuh, wilayah berubah, dan batas kekuasaan direvisi.

Satu hal yang pasti matahari akan terus bersinar, setidaknya untuk lima miliar tahun lagi.

l

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *