DPRD Provinsi Gorontalo Bahas Langkah Konkret Buka Akses Jalan Menuju Pinogu

KOMPARASI.ID –  Upaya membuka keterisolasian Kecamatan Pinogu, Kabupaten Bone Bolango, kembali mengemuka.

Anggota DPRD Provinsi Gorontalo dari daerah pemilihan (dapil) Bone Bolango bersama para pemangku kepentingan mengikuti Focus Group Discussion (FGD) yang digelar Aliansi Pinogu Merdeka di ruang sidang DPRD Bone Bolango, Senin (6/10/2025).

Forum tersebut membahas langkah strategis pembangunan akses jalan menuju wilayah yang selama ini terpinggirkan akibat minimnya infrastruktur.

Diskusi yang berlangsung dinamis ini menjadi wadah penting memperkuat komitmen lintas lembaga dalam memperjuangkan nasib masyarakat Pinogu.

Dalam forum itu, muncul berbagai pandangan kritis yang menyoroti lambannya realisasi pembangunan jalan menuju wilayah yang disebut-sebut sebagai “surga terisolasi” di Bone Bolango bagian hulu.

Anggota Komisi II DPRD Provinsi Gorontalo, Hamzah Idrus, menegaskan bahwa pembahasan kali ini tidak boleh berakhir hanya sebatas wacana.

“Saya harap diskusi ini tidak hanya menjadi penghangat dialog dan habis begitu saja ketika kita keluar dari ruangan ini,” tegas Hamzah dalam forum tersebut.

Ia mendorong agar DPRD Provinsi Gorontalo bersama DPRD Kabupaten Bone Bolango membentuk tim khusus yang memiliki tanggung jawab jelas dalam memperjuangkan pembangunan akses jalan menuju Pinogu.

Baca Juga :  Ridwan Monoarfa: Jangan Biarkan Nelayan Kehilangan Arah Hidup

Menurutnya, tanpa langkah nyata berupa pembentukan panitia atau tim kerja, hasil diskusi hanya akan menjadi “omon-omon belaka”.

Hamzah bahkan mengusulkan agar pemerintah daerah mengalokasikan hibah rutin setiap tahun anggaran, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten, untuk mendukung perbaikan akses ke Pinogu.

Selain itu, ia juga menyinggung pentingnya komitmen tertulis antar pihak sebagai bentuk keseriusan dalam memperjuangkan aspirasi masyarakat.

“Kalau perlu kita buat komitmen hitam di atas putih. Jangan sampai semua hanya berakhir di atas kertas tanpa realisasi di lapangan,” ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, Hamzah turut menyinggung aspek regulasi kehutanan yang kerap menjadi alasan lambatnya pembangunan jalan di kawasan lindung seperti Pinogu.

Baca Juga :  Seluruh Fraksi DPRD Provinsi Gorontalo Setujui Ranperda APBD 2024

Ia mencontohkan pembangunan Jalan Tol Bukit Soeharto di Kalimantan Timur yang berdiri di atas kawasan hutan lindung.

“Kalau di Kalimantan Timur saja bisa dibangun tol sepanjang 130 kilometer dengan lebar 60 meter di kawasan hutan, masa hanya jalan selebar dua meter menuju Pinogu tidak bisa?” tandasnya.

“Ini soal kemauan dan keberpihakan kita kepada rakyat Pinogu,” sambungnya, tegas.

Kecamatan Pinogu dikenal sebagai salah satu wilayah terisolasi di Gorontalo. Akses menuju daerah itu hanya bisa ditempuh melalui jalur darat dengan kondisi medan ekstrem, atau menggunakan helikopter.

Baca Juga :  Komisi II DPRD Provinsi Gorontalo Evaluasi Program Dinas Perikanan dan Kelautan Terkait Pelaksanaan Pokir

Masyarakat setempat selama bertahun-tahun berharap pemerintah memberi perhatian lebih terhadap pembangunan infrastruktur yang layak agar roda ekonomi dan pelayanan publik dapat berjalan optimal.

l

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *