KOMPARASI.ID – Ketua DPD Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Gorontalo mendesak Badan Kehormatan (BK) DPRD Provinsi Gorontalo segera menjatuhkan sanksi dan mengeluarkan rekomendasi pemberhentian kepada Anggota DPRD Wahyu Moridu.
Desakan itu disampaikan menyusul beredarnya video Wahyu yang viral baru-baru ini.
Dalam video tersebut, politikus Fraksi PDI Perjuangan itu sesumbar mengatakan hendak merampok uang negara.
Tidak hanya itu, secara sadar Wahyu juga menyampaikan pada video berdurasi 35 detik itu, akan membuat negara miskin dengan aksi perampokan uang negara yang hendak dilakukannya.
“Ini keterlaluan. Wahyu itu pejabat publik, mulut dan otaknya harusnya sinkron. BK harus menjatuhkan sanksi, kami juga mendesak agar Partai yang menaungi Wahyu untuk segera memberhentikan dia. Manusia bodoh semacam itu tidak pantas mewakili suara ratusan ribu orang yang ada di dapilnya,” ucap Ketua DPD IMM Gorontalo, Muhammad Arif Bina.
Arif menambahkan, sebagai anggota DPRD, Wahyu sama sekali minim empati. Ia menilai Wahyu terpilih dari daerah pemilihan yang menempati urutan pertama paling miskin di Gorontalo.
“Bukannya berbuat dan membenahi Dapilnya, ini malah terang-terangan mau rampok uang negara. Wahyu adalah potret Anggota DPRD yang kehilangan empati,” pungkasnya.













