Mahasiswa Sosiologi UNG Gelar Diskusi Publik untuk Tingkatkan Kesadaran HIV/AIDS di Gorontalo

KOMPARASI.ID – Untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian terhadap isu HIV/AIDS, Himpunan Mahasiswa Sosiologi (HMS) Universitas Negeri Gorontalo (UNG) menggelar diskusi publik bertajuk “Realita Sosial Kasus HIV/AIDS di Provinsi Gorontalo”.

Acara ini berlangsung di pelataran Gedung Rektorat UNG pada Rabu (23/04/2025) dan menghadirkan dua narasumber dari Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Provinsi Gorontalo, Yeyen Lestari Nggiu dan Frangky Adam, S.Sos.

Diskusi ini mengangkat peran mahasiswa sebagai agen perubahan dalam mencegah penyebaran HIV/AIDS, serta pentingnya menciptakan lingkungan yang peduli dan suportif terhadap Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA) di masyarakat.

Baca Juga :  Menuju KONI sebagai Pusat Ekonomi Olahraga, Jeffry Rumampuk Prioritas Gagas Sport Industri 

Ketua Umum HMS UNG, Nabil Bidjuni, menyampaikan, kegiatan ini merupakan respons terhadap peningkatan kasus HIV/AIDS di Provinsi Gorontalo

sekaligus mengedukasi masyarakat tentang bahaya seks bebas dan perilaku menyimpang yang menjadi faktor utama penyebaran HIV/AIDS.

“Seks bebas dan seks menyimpang merupakan salah satu penyebab utama penularan HIV/AIDS. Kita perlu meningkatkan kesadaran dan mengedukasi orang-orang di sekitar kita untuk tidak menormalisasi perilaku menyimpang tersebut,” ujar Nabil.

Baca Juga :  Politik, Hukum, dan Kepala Daerah: Analisis Terhadap Gugatan Penggenapan Masa Jabatan di Mahkamah Konstitusi

Yeyen Lestari Nggiu, Pengelola Program KPA Provinsi Gorontalo, mengapresiasi kegiatan ini.

Menurutnya, mahasiswa memegang peranan penting dalam memutus rantai penyebaran HIV/AIDS di masyarakat.

“Langkah ini sangat baik untuk menumbuhkan kesadaran dan kepedulian, khususnya di kalangan mahasiswa, tentang bahaya pergaulan bebas, yang menjadi faktor utama penularan HIV/AIDS,” ungkap Yeyen.

Kegiatan ini diharapkan dapat membentuk komunitas mahasiswa yang peka terhadap isu sosial dan aktif berperan dalam membangun kesadaran kolektif terkait pencegahan HIV/AIDS serta memberikan dukungan bagi ODHA.

l

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *