Bisnis  

Ekonomi AS Melemah, Rupiah Pesta Pora

Avatar
Sumber Foto : www.cnbcindonesia.com/

KOMPARASI.ID – Rupiah menguat 0,26 persen terhadap dolar Amerika Serikat di angka Rp15.215/US$, pada (30/8/2023), Penguatan rupiah terhadap dolar AS ini memperpanjang tren apresiasi sejak Senin pekan ini, Posisi ini juga menjadi yang terkuat sejak 11 Agustus 2023 atau 13 hari perdagangan terakhir

Rupiah menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) setelah rilis data lapangan kerja AS menunjukkan hasil yang jauh di bawah ekspektasi pasar.

Dilansir dari cnbcindonesia.com Data pasar tenaga kerja AS menjadi salah satu penggerak rupiah hari ini. AS melaporkan Job Openings and Labor Turnover Summary (JOLTS) turun lebih buruk dibandingkan ekspektasi pasar. JOLTS mengukur jumlah lapangan pekerjaan baru di luar sektor pertanian AS selama kurun waktu sebulan.

Jumlah lapangan pekerjaan baru JOLTS turun Rp.338.000 menjadi Rp. 8,83 juta pada Juli 2023. Jumlah tersebut adalah yang terendah sejak Maret 2021 dan di bawah ekspektasi pasar sebesar Rp. 9,47 juta.

Penurunan pada Juli juga memperpanjang tren negatif karena JOLTS opening kini sudah turun menjadi tiga bulan beruntun.

Pembukaan jumlah tenaga kerja yang berkurang bisa menjadi sinyal jika pasar tenaga kerja AS mulai mendingin dan ekonomi AS melambat sehingga ada harapan inflasi melandai dan bank sentral AS The Federal Reserve (The Fed) pun melunak.

Ekspektasi ini ikut menguatkan rupiah karena jika The Fed melunak maka dolar AS berpotensi dilepas banyak investor sehingga melemah.

Sentimen positif rupiah lainnya datang dari dalam negeri yakni Bank Indonesia. Gubernur BI Perry Warjiyo optimis rupiah akan terus menguat hingga tahun depan. Dolar AS akan bergerak pada rentang Rp14.600 – 15.100 sepanjang tahun depan.

Penguatan rupiah ditopang oleh proyeksi Inflasi yang tetap terkendali sesuai target bank sentral juga serta prospek pertumbuhan ekonomi yang tetap positif yaitu 4,7-5,5 persen.

Gubernur BI Perry Warjiyo dalam rapat kerja dengan Badan Anggaran (Banggar) DPR RI, Jakarta (29/8/2023). di perkirakan nilai tukar rupiah tahun ini di kisaran Rp14.800-15.200 dan tahun depan menguat 14.600-15.100.

Perry juga memperjelas stabilitas rupiah akan meningkat sejalan dengan implementasi kebijakan devisa hasil ekspor (DHE) dimana eksportir wajib menempatkan dolar AS ke dalam negeri dalam jangka waktu tertentu. Dengan begitu, cadangan devisa ditargetkan bisa naik US$ 8 – 9 miliar per bulan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *