KOMPARASI.ID – Pemilihan Presiden 2024 semakin dekat, dari tiga figur Bacapres yang muncul kepermukaan, baru pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar yang sudah mendeklarasikan diri.
Sementara bakal Calon Presiden (Bacapres) Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo hingga saat ini belum menentukan Bakal Calon Wakil Presiden (Bacawapres) masing-masing.
Hanya saja, sejumlah nama yang masuk ke bursa Bacawapres Partai PDI Perjuangan Ganjar Pranowo mulai diketahui.
Dua nama yang mulai menguat mendampingi Capres Ganjar Pranowo, diantaranya Menteri Koordinasi bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD hingga eks Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Kedua figur Bacawapres itu disebut-sebut berpotensi menjadi pendamping Ganjar untuk maju di pilpres 2024.
Keduanya seakan memberi kode keras berpasangan dengan Gubernur Jawa Tengah itu. seperti halnya Ridwan Kamil mengaku terus berkomunikasi dengan Ganjar Pranowo.
Ridwan Kamil digadang-gadang lantaran merupakan tokoh populer di Jawa Barat serta sukses memimpin Jawa Barat yang pendudukanya sangat banyak.
Tidak hanya Ridwan Kamil, di media sosial pun ramai postingan soal duet Ganjar-Mahfud, Salah satunya datang dari cuitan buzzer politik Denny Siregar yang mengatakan duet Ganjar-Mahfud bakal kejadian di hari yang sama. Selasa, (5/9/2023). dikutip dari www.cnbcindonesia.com
Dua tokoh ini diprediksi berpotensi menjadi Bacawapres Ganjar Pranowo, hanya saja, PDIP hingga saat ini belum memutuskan siapa figur yang akan di duetkan dengan Ganjar Pranowo pada Pilpres 2024.
Politisi PDIP Deddy Yevri Sitorus menyatakan bahwa saat ini memang belum ada keputusan mantap perihal sosok yang akan menjadi bacawapres menemani Ganjar, baik itu Ridwan Kamil maupun kandidat lainnya.
Menurutnya, semua nama yang diusulkan untuk menjadi bacawapres memang belum ada yang pasti lantaran Megawati Soekarnoputri selaku Ketua Umum DPP PDIP belum ada mengeluarkan pernyataan resmi apapun dari terkait nama bacawapres.
Survei Litbang Kompas, elektabilitas figur Bacawapres :
Ridwan Kamil : 8.4 persen
Sandiaga Uno : 8.2 persen
Erick Thohir : 8 persen
Agus Yudhoyono : 5.1 persen
Mahfud MD : 3.7 persen
Bsuki T Purnama : 2.6 persen
lainnya : 2.8 persen
