Gerindra Tanggapi Penertiban Badut, Wahidin : Biarkan Saja Badut Itu, Mereka Membuat Kami Tersenyum

Avatar

KOMPARASI.ID, Gorontalo – Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Gorontalo memberikan tanggapan terkait adanya penertiban badut jalanan yang baru-baru ini menjadi perhatian masyarakat Gorontalo.

Wahidin Ishak Dalam pernyataannya, Partai Gerindra mengungkapkan dukungannya untuk memberikan kesempatan kepada badut jalanan untuk beraktivitas, sejalan dengan semangat positif yang mereka bawa dalam masyarakat. (31/10/2023)

Badut jalanan, yang sering ditemui di sudut-sudut kota, kerap menjadi daya tarik tersendiri bagi warga yang tengah lewat. Mereka tidak hanya menghibur dengan pertunjukan lucu dan atraktif, tetapi juga membawa senyuman bagi banyak orang.

“Saat ini, kita menghadapi berbagai tantangan yang serius, dan badut jalanan dapat menjadi sumber kebahagiaan dan positivitas dalam kehidupan sehari-hari.” tutur Wahidin

Kata Wahidin, Gorontalo adalah provinsi yang penduduknya termasuk paling miskin di Indonesia (bukan salah eksekutif apalagi legislatif). Gorontalo juga termasuk penduduk yang paling bahagia se Indonesia.

Jubir Gerindra itu berpendapat, badut jalanan tidak perlu diberikan penertiban yang ketat, karena mereka adalah bagian dari budaya kota yang harus dilestarikan,

Partai Gerindra juga menekankan pentingnya memberikan peluang kepada badut jalanan untuk mendapatkan perlindungan sosial dan kesempatan untuk berkembang.

Mereka berharap pemerintah dan pihak terkait dapat memberikan regulasi yang mendukung eksistensi badut jalanan sambil memastikan keselamatan dan kenyamanan bagi masyarakat umum.

Pernyataan Partai Gerindra ini mendapatkan beragam tanggapan positif dari masyarakat yang berpendapat bahwa badut jalanan adalah aset budaya yang unik dan harus dihargai.

Hal ini juga mencerminkan sikap apresiasi terhadap mereka yang berusaha membuat orang tersenyum di tengah hiruk-pikuk kehidupan perkotaan.

Sejalan dengan pernyataan tersebut, diharapkan bahwa pemerintah dan pihak berwenang akan mengambil langkah yang bijak untuk mendukung eksistensi badut jalanan tanpa harus memberlakukan penertiban yang berlebihan.

“Dengan begitu, badut jalanan tetap dapat menjadi sumber kebahagiaan bagi masyarakat Indonesia.” Tandasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *