Kejutan H-1 Pencoblosan, Stiker dan Kartu Nama Caleg Ditemukan di Depan Pintu Rumah

KOMPARASI.ID – Seorang warga di Perumahan Balkin, Kecamatan Dulalowo, Kota Tengah, mendapati kejutan yang membuat dirinya kaget saat pulang kerja pada (13/2/2024), Pukul 10.00 WITA.

Saat memasuki rumahnya, ia menemukan alat peraga kampanye berupa stiker dan kartu nama calon legislatif (caleg) inisial SH,  tertera di depan pintu rumahnya.

Peristiwa ini terjadi di tengah-tengah masa tenang pemilihan umum dan hanya tinggal satu hari menjelang hari pemungutan suara.

Menariknya, kartu itu secara eksplisit bertuliskan, “Menyediakan tenda, kursi, lampu, dan lain-lain. Kerja nyata untuk rakyat, Caleg DPRD Kota Gorontalo Dapil Kota Tengah Sipatana,” dengan pesan “Ayo Torang pilih caleg asli dulalowo”.

Seorang warga yang enggan disebutkan identitasnya menyampaikan, ia sangat terkejut saat menemukan materi kampanye di rumahnya setelah pulang kerja pagi tadi.

Baca Juga :  Cafe Lapak Jumpa Jadi Tempat Pilihan Mahasiswa untuk Healing

“Saat saya pulang kerja sekitar jam 10.00 WITA, gulungan stiker dan kartu nama seorang caleg dari partai Demokrat nomor urut 5 itu berada di depan pintu rumah, dugaan saya pukul 08.00 WITA peraga itu disebar,”tuturnya.

Dia menambahkan, sangat kaget melihat stiker dan kartu nama caleg di depan pintu rumah, sepengetahuannya saat  ini bukan saat yang tepat untuk mempromosikan diri.

“setahu saya ini sudah masa tenang, tapi kenapa masih ada yang begitu beredar,” ujar salah seorang warga yang enggan disebutkan identitasnya.

Dirinya meminta pihak berwenang untuk mengambil tindakan yang tepat untuk menegakkan aturan dan memberikan efek jera bagi pelanggar.

Baca Juga :  Polemik BCA, BLBI, dan Akuisisi: Antara Narasi Pemerintah, Kwik Kian Gie, dan Respons Korporasi

Saat di konfirmasi via telfon,inisial  SH, caleg DPRD Kota Gorontalo dapil Sipatana Kota Tengah itu mengatakan bahwa menurut ingatannya, ia tidak menyebarkan peraga kampanye, karena saat ini adalah masa tenang.

Namun, dia mengungkapkan bahwa kemungkinan yang menyebarkan itu adalah simpatisan, karena ada yang meminta stiker dan kartu nama tersebut kemarin, mungkin kerjaan simpatisan.

“Saya tidak pernah sebarkan di masa tenang pak, di wilayah mana pak? Saya kurang tau pak karna saya pe stiker banyak di warung” Sekitar, malahan saya pe baliho lain blm di cabut panwas,Siapa yg kasih stiker ke bapak?, saya juga harus tau, jangan sampai stiker lama,”tuturnya via pesan WhatsApp.

Baca Juga :  Teguh Ceritakan Pengalaman Unik di Korea Utara dalam Buku 'Reunifikasi Korea: Game Theory

“Nanti saya cek sendiri karna saya pe warga semua di perum balkin itu,”tuturnya melalui pesan WhatsApp.”tandasnya.

l

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *