Tanpa Drama Muslub, Prof. Fory Siap Mundur dari Kwarcab Pramuka

Avatar

KOMPARASI.ID Wacana pelaksanaan Musyawarah Luar Biasa (Muslub) di tubuh Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Kabupaten Gorontalo tak perlu ditindaklanjuti.

Ketua Kwarcab aktif, Prof. Fory Armin Naway, menyatakan kesiapannya untuk mundur secara terhormat demi menjaga soliditas organisasi.

“Kalau untuk kebaikan organisasi, saya siap mundur. Tidak perlu Muslub, cukup disampaikan secara baik,” kata Fory kepada media ini, Rabu (25/6/2025).

Guru besar Universitas Negeri Gorontalo yang juga dikenal sebagai figur politikus perempuan ini, mengaku telah mengetahui adanya manuver politik yang menginginkan dirinya digantikan.

“Saya tahu, ada upaya dari petinggi tertentu untuk mengganti saya dan menempatkan orangnya di posisi Ketua Kwarcab. Saya bisa pahami arah permainan ini,” ucapnya.

Langkah legowo ini diambil bukan karena tekanan pribadi, melainkan demi menghindari friksi internal yang bisa mengganggu agenda-agenda kepramukaan, terutama menjelang peringatan Hari Pramuka pada Agustus mendatang.

Menurut Fory, beberapa aparatur sipil negara (ASN) yang aktif di Pramuka mulai merasa tidak nyaman dengan situasi saat ini.

Ia tidak ingin keberadaannya menjadi beban psikologis bagi pengurus maupun anggota.

“Saya mendengar langsung cerita ASN yang merasa tertekan. Saya tidak ingin itu terjadi karena saya,” ujarnya.

Selain itu, Fory menegaskan dirinya tidak menyimpan dendam atau kekecewaan kepada pihak manapun.

Ia justru berharap agar pengurus Kwarcab dan seluruh ranting bisa tetap solid dalam menyongsong kegiatan besar kepramukaan.

“Keputusan ini untuk kebaikan bersama. Saya ingin organisasi ini tetap berjalan baik. Saya tidak sakit hati, tidak juga dendam,” tegasnya.

Fory menambahkan, kesibukannya kini juga semakin padat setelah dipercaya menjabat sebagai Plt Ketua DPW Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Provinsi Gorontalo oleh Ketua Umum DPP PSI, Kaesang Pangarep, sejak April 2025 lalu.

“Bulan Juli nanti ada Kongres PSI di Solo. Jadi saya harus fokus ke agenda kepartaian. Ini juga jadi alasan saya memilih mundur secara baik-baik,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *