KOMPARASI.ID – Bursa pemilihan Gubernur (Pilgub) Gorontalo, belakangan mulai memanas, Pilgub diketahui akan berlangsung pada 27 November 2024.
Sejumlah nama politisi di gadang-gadang siap berkontestasi untuk memperebutkan kursi Gubernur Provinsi Gorontalo mulai bermunculan.
Ketua Partai Demokrat Provinsi Gorontalo Erwinsyah Ismail mengatakan, figur-figur itu tentu miliki kualitas dan kapabilitas diri yang baik dari masing masing profesi.
Dirinya menyoroti pentingnya fokus pada persoalan yang kompleks di daerah tersebut.
Menurutnya, kemampuan calon gubernur dalam menangani isu-isu seperti kemiskinan, ketahanan pangan, dan masalah biaya tiket pesawat yang tinggi akan menjadi poin krusial dalam pemilihan gubernur kali ini.
“Dalam menyelesaikan masalah Gorontalo, kita perlu gagasan besar dan strategi yang matang. Tidak cukup hanya fokus pada kemenangan politik semata,” ujar Erwin Ismail, yang juga Anggota DPRD Provinsi Gorontalo.
Ia menekankan perlunya pemahaman mendalam terhadap APBD Provinsi Gorontalo sebagai dasar bagi calon gubernur untuk merumuskan program dan kebijakan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
“Kita tidak boleh terlalu optimis tanpa memperhitungkan kondisi keuangan daerah yang terbatas. Perhitungan matang dalam merencanakan program-program yang berkelanjutan sangatlah penting,” tambahnya
Erwin Ismail juga menyoroti pentingnya diversifikasi sumber pendapatan daerah untuk mengurangi ketergantungan pada pendapatan dari pajak.
Menurutnya, peningkatan pendapatan daerah akan berdampak positif pada kemampuan pemerintah dalam mengatasi berbagai program pembangunan.
Dalam konteks kepemimpinan, menjadi gubernur berarti mampu memahami dan menjawab kebutuhan masyarakat. Mulai dari isu kemiskinan, pendidikan, kesehatan, hingga infrastruktur dan sektor pariwisata, semua harus diakomodasi dengan baik.
Erwin Ismail yang juga Ketua Ikatan Motor Indonesia Gorontalo itu menegaskan, perlunya strategi yang berfokus pada peningkatan pendapatan daerah melalui sumber-sumber yang progresif dan berkelanjutan.
“Semoga calon gubernur yang terpilih nanti memperhatikan berbagai aspek ini, karena memimpin sebuah daerah bukan sekadar ajang untuk memenangkan kekuasaan, tetapi juga tanggung jawab besar terhadap harapan rakyat,” tutupnya.
