KOMPARASI.ID – Penayangan perdana film “Lafran Pane,” yang mengisahkan perjalanan hidup pendiri Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), berlangsung meriah dan dihadiri ribuan kader HMI serta jajaran pengurus Majelis Wilayah Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI).
Acara ini digelar di XXI Cinema, Mall Gorontalo, pada Sabtu (22/6), dan dihadiri oleh Majelis Nasional KAHMI, Penjabat Gubernur Provinsi Gorontalo, Penjabat Walikota Gorontalo, serta Dewan Pakar dan Dewan Etik dari pengurus daerah MW KAHMI se-Provinsi Gorontalo.
Sejak sore hari, para penonton yang sebagian besar terdiri dari kader HMI dan pengurus Majelis Wilayah KAHMI Gorontalo telah memadati area sekitar XXI Cinema.
Mereka tampak antusias dan penuh semangat untuk menyaksikan kisah inspiratif Lafran Pane, tokoh penting dalam sejarah lahirnya HMI.
Koordinator Majelis Wilayah KAHMI Provinsi Gorontalo, Marten A Taha, mengatakan, film ini menginspirasi tidak hanya bagi kader HMI maupun pengurus KAHMI, melainkan seluruh anak Indonesia.
Kehadiran organisasi yang dimotori oleh Lafran sebagai seorang mahasiswa menginspirasi semua orang.
Oleh karena itu, film “Lafran Pane” dengan tagline “Lillahi Taala untuk Indonesia” diinisiasi oleh KAHMI agar dapat ditonton oleh semua lapisan masyarakat.
Marten juga menyebut semua lapisan masyarakat mengenal Lafran Pane sebagai tokoh pendiri HMI, yang lahir setelah Indonesia merdeka selama satu tahun enam bulan.
HMI menjadi aset bangsa karena pendirinya mampu melahirkan organisasi dengan moto ke-Indonesiaan dan ke-Islaman sebagai tujuan bersama, fokus pada meningkatkan syiar Islam dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
“Untuk itu mari kita tonton bersama film ‘Lafran Pane, Lillahi Taala untuk Indonesia’. Ini menjadi pegangan kita semua, anak-anak HMI yang kini menjadi KAHMI. Yakin Usaha Sampai, Bahagia HMI,” ujar Marten A Taha.
Presidium MN KAHMI, Sutomo, menambahkan, Puji syukur kepada Allah, karena hari ini, semua dapat berkumpul bersama untuk menyaksikan langsung film ‘Lafran Pane’.
Semoga film ini menginspirasi kita semua tentang bagaimana KAHMI berdiri serta perjuangan Lafran Pane yang mengalami masa-masa awal kemerdekaan, komitmen ke-Indonesiaan, dan ke-Islaman yang dibangun bersama oleh Lafran Pane.”
“Melalui film ini kita semua, baik abang-abang maupun adinda-adinda, bisa melihat sifat heroik dari Pak Lafran yang mengalami penindasan dan penjajahan Jepang serta sifat romantis dari Abang Lafran Pane,” lanjutnya.
Perjuangan heroisme dan romantisme dalam film ini akan ditontonkan dan bisa dilihat bersama. Tentunya film ini sangat menginspirasi.
“Terima kasih atas kehadiran PJ Gubernur Gorontalo dan Pak Walikota yang telah hadir membersamai dalam acara nonton bareng ini, serta calon-calon Gubernur, mudah-mudahan, Aamiin, yang gubernurnya dari KAHMI,” tuturnya.
Dirinya juga menyampaikan, pada pemutaran film ini seharusnya dihadiri oleh Presidium Majelis Nasional KAHMI, Ahmad Doli Kurnia, namun tidak sempat hadir karena ada juga acara nonton bareng di Banjarmasin.
“Selamat menonton untuk kita semua, sekali lagi kami ucapkan terima kasih atas sambutan yang begitu meriah untuk film ini hingga bisa enam kali tayang. Saya lihat, kayaknya paling banyak penontonnya di Gorontalo,” tandasnya.
