KOMPARASI.ID – Kabupaten Bone Bolango kembali meraih prestasi gemilang pada tahun 2024 dengan terpilihnya sebagai salah satu dari lima daerah terbaik di Indonesia dalam pembangunan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA). Penghargaan ini diberikan oleh Kementerian PPPA RI.
Bupati Merlan S. Uloli, Kabupaten Bone Bolango diundang sebagai narasumber Best Practice pada Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) PPPA yang berlangsung selama dua hari, dari tanggal 24 hingga 25 Juni 2024, di Dyandra Convention Center, Surabaya.
“Apresiasi ini merupakan yang kedua kalinya bagi Kabupaten Bone Bolango, setelah tahun 2023 kami juga dipercaya sebagai Best Practice daerah percontohan dalam pelaksanaan dan implementasi Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak (DRPPA),” ujar Kepala Bidang PPPA Dinas Sosial P3APPKB Kabupaten Bone Bolango, Oktavianita Helingo.
Rakornas PPPA 2024 bertujuan untuk mengapresiasi program-program PPPA selama lima tahun terakhir, memperkuat koordinasi antar pelaku pembangunan, serta menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan sinergi dalam pembangunan PPPA.
Oktavianita menjelaskan bahwa sebelum Rakornas, Kementerian PPPA meminta para pengampu program dari seluruh Indonesia untuk menyampaikan capaian program terbaik yang telah dilaksanakan selama lima tahun terakhir pada Pra Rakornas.
Berdasarkan penilaian paparan, konsep, laporan, dan penyampaian masing-masing daerah, terpilihlah lima daerah terbaik, yaitu Dinas P3APPKB Provinsi Kepulauan Riau, Dinas P3APPKB Semarang Provinsi Jawa Tengah, Dinas P3A PPKB Kota Depok Provinsi Jawa Barat, Dinas Sosial P3A PPKB Kabupaten Bondowoso Provinsi Jawa Timur, dan Dinas Sosial P3APPKB Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo.
“Pada Rakornas PPPA tersebut, Kabupaten Bone Bolango mengutus saya sebagai Kepala Bidang PPPA Dinas Sosial P3APPKB untuk menjadi narasumber nasional,” jelas Oktavianita.
Oktavianita memaparkan capaian pembangunan PPPA yang berfokus pada dampak signifikan, inovasi, serta manfaat dan hasil yang dirasakan oleh daerah.
Dampak signifikan tersebut meliputi peningkatan keterwakilan perempuan di ranah politik, pemberdayaan ekonomi perempuan, efektivitas penanganan permasalahan perempuan dan anak secara komprehensif, peningkatan jumlah sekolah ramah anak, puskesmas ramah anak, dan replikasi desa ramah perempuan dan peduli anak.
“Pencapaian terbaik Kabupaten Bone Bolango dalam urusan PPPA ini tentunya karena adanya komitmen luar biasa dari Bupati Merlan S. Uloli sebagai Bupati perempuan pertama di Provinsi Gorontalo, serta dukungan kerja sama dan sinergi dari OPD, kecamatan, dan desa,” ungkap Oktavianita.
Dukungan juga datang dari organisasi-organisasi perempuan, organisasi masyarakat, Forum Anak Cemerlang Bonebol, Forum Anak Desa, Relawan Sahabat Perempuan dan Anak (SAPA), serta kolaborasi dengan media dan dunia usaha.
Oktavianita menambahkan bahwa permasalahan perempuan dan anak semakin kompleks seiring perkembangan zaman di era digital, namun seluruh pemangku kepentingan di Kabupaten Bone Bolango menjadikannya sebagai tantangan yang harus dihadapi.
“Pemerintah Kabupaten Bone Bolango terus melaksanakan langkah-langkah konkret untuk mencari solusi melalui berbagai upaya dan inovasi daerah.”tutupnya
Diharapkan upaya ini mampu memberikan perubahan positif dalam setiap proses pembangunan, sehingga dapat menerapkan prinsip no one left behind untuk mewujudkan Perempuan Berdaya, Anak Terlindungi, Indonesia Maju, Bone Bolango Cemerlang.