KOMPARASI.ID – Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Gorontalo semakin panas. Dewan Pimpinan Daerah Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (DPD IMM) Gorontalo secara resmi menantang seluruh pasangan calon untuk beradu gagasan di hadapan publik.
Tantangan ini tak main-main, bertujuan untuk menguji kualitas intelektual dan kapabilitas para calon pemimpin.
Muhammad Arif Bina, Ketua DPD IMM Gorontalo, menyampaikan tantangan tersebut secara terbuka.
Menurutnya, langkah ini adalah bagian dari upaya memastikan bahwa rakyat Gorontalo tidak memilih pemimpin yang hanya mengandalkan popularitas semata.
“Kami ingin melihat calon-calon ini diuji melalui standar akademik yang jelas. Rakyat berhak memilih sosok yang terbukti memiliki kemampuan dan visi yang matang,” tegas Arif, Ahad (13/10/24).
Lebih dari itu, Arif menekankan bahwa ajang adu gagasan ini menjadi bukti nyata IMM sebagai gerakan intelektual yang berkomitmen terhadap demokrasi berkualitas.
Ia menegaskan pentingnya memastikan bahwa pemilihan kali ini tidak terjebak dalam narasi populis yang minim substansi.
“Kami tidak ingin pesta demokrasi hanya jadi ajang adu popularitas tanpa nilai. IMM mendorong agar calon pemimpin benar-benar mengedepankan gagasan berbasis nilai yang kuat,” pungkasnya.
Tantangan dari IMM Gorontalo ini diharapkan menjadi momentum penting dalam meningkatkan kualitas demokrasi lokal di Gorontalo, dan sekaligus membuka ruang bagi publik untuk lebih kritis dalam menilai calon pemimpin.
