Veda Ega Pratama, Bocah Gunung Kidul yang Bikin Eropa Deg-degan

KOMPARASI.ID – Dalam dunia balap yang penuh tensi dan drama, jarang muncul kisah semanis ini.

Seorang remaja asal Gunung Kidul berhasil mengguncang sirkuit Eropa lewat aksi menyalip yang membuat penonton terpana.

Namanya Veda Ega Pratama, 16 tahun. Pembalap muda Indonesia itu mencetak sejarah kecil, namun mengesankan setelah tiga kali menyalip anak didik legenda MotoGP Valentino Rossi dalam satu balapan.

Ketika bendera start dikibarkan, tak banyak yang memperhitungkan remaja asal Yogyakarta ini.

Namun, di lintasan, Veda justru tampil seperti sedang menari, setiap manuvernya tajam, berani, dan bersih.

Penonton bersorak, komentator berteriak, dan kru lawan hanya bisa menatap monitor dengan wajah tak percaya.

Kamera sempat menyorot ekspresi pucat rival yang baru saja disalip tiga kali beruntun.

“Bro, ini anak sarapan apa sih?” tulis seorang netizen di TikTok. Tak butuh waktu lama, video overtake-nya viral di berbagai platform, dari TikTok hingga X (Twitter).

Aksi tersebut jadi bahan meme, analisis, dan kebanggaan bagi netizen Indonesia.

Tenang di Tengah Tekanan

Ketenangan menjadi pembeda utama Veda. Saat lawan mulai panik di tengah panasnya persaingan, ia justru menunggu celah dengan sabar sebelum menyusup cepat dan bersih.

Baca Juga :  KONI Gorontalo Tegaskan Catatan Audit BPK Sudah Ditindaklanjuti

Para analis menyebut gaya balapnya sebagai “silent killer” tidak banyak gaya, tapi mematikan.

“Kalau balapan ini percintaan,” kata seorang komentator,

“Veda itu tipe yang nggak chat tiap hari, tapi tahu-tahu ngajak nikah.”

Veda tak terpancing ego. Ia bermain dengan tempo. Ketika lawan kehilangan fokus, ia menyerang dengan presisi.

Ia bukan hanya menang di lintasan, tapi juga menang di pikiran lawannya.

Menang di Pikiran, Viral di Dunia Maya

“Ini bukan balapan, ini hubungan toxic. Datang dan pergi sesukanya,” ujar seorang komentator Eropa dengan nada bercanda.

Tiga kali salip berturut-turut itu bukan sekadar teknik, tapi juga permainan mental.

Begitu balapan selesai, paddock langsung geger. Para wartawan Eropa berebut mendekat.

“Who is this kid?” tanya seorang reporter Italia sambil mengetik cepat di iPad.

Pelatih tim VR46 hanya bisa menggeleng, melihat anak didiknya “dikerjai” pembalap Asia Tenggara berusia 16 tahun itu.

Baca Juga :  Film "Lafran Pane" Diputar 7 Kali Sehari di Gorontalo, Antusiasme Penonton Membludak 

Nama Veda Ega Pratama pun langsung trending.

Video slow motion overtake-nya diiringi musik dramatis bertebaran di TikTok.

Di platform X, muncul berbagai thread membedah gaya dan strategi balapnya.

Kolom komentar pun dipenuhi kebanggaan warganet:

“Wakanda forever, anak bangsa cuy!”

“Disalip tiga kali tapi masih percaya dia cuma temenan.”

The Silent Storm from Indonesia

Penampilan Veda dinilai banyak pengamat sebagai tanda kesiapan menuju Moto3 musim 2026.

Ia dianggap matang, sabar, dan cerdas membaca ritme balapan kualitas langka di usia muda.

Media Spanyol bahkan menjulukinya “The Silent Storm from Indonesia.”

Beberapa tim besar seperti Honda Team Asia dan Gresini Racing disebut mulai memantau kiprahnya dengan serius.

“Kontraknya masih panjang nggak, Mas?” ujar seorang petinggi tim sambil memeriksa data telemetri Veda.

Kalimat Sederhana yang Jadi Viral

Usai balapan, Veda hanya tersenyum kecil saat ditanya wartawan soal aksinya.

“Aku fokus aja, selebihnya biar tikungan yang bicara.”

Baca Juga :  PWNU Gorontalo Tegaskan Penolakan Keras terhadap Muktamar Luar Biasa NU

Kalimat itu langsung viral dan diubah menjadi berbagai meme di media sosial.

“Fix, ini anak bukan cuma jago balap, tapi juga jago bikin caption puitis,” tulis seorang netizen.

Seorang komentator MotoGP asal Spanyol bahkan menutup siaran dengan kalimat yang mewakili jutaan rasa bangga:

“Kalau dia terus begini, Asia akan punya calon juara dunia pertamanya.”

Dan benar, jika ini baru pemanasan, dunia balap sebaiknya bersiap.

Sebab, bocah yang bisa menyalip tiga kali tanpa drama bukan hanya cepat tapi mungkin memang ditakdirkan jadi legenda.

l

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *