Brigitta Gunawan Aktivis Laut Indonesia di Garis Depan Kolaborasi Samsung dan UNDP

KOMPARASI.ID Bagi Brigitta Gunawan, laut bukan sekadar hamparan biru di cakrawala ia adalah rumah yang perlu dijaga, sumber kehidupan yang layak dibela.

Di usia 17 tahun, saat banyak remaja sibuk mengejar tren digital, Brigitta justru sibuk mengajak teman-temannya menyelam, mengamati karang, dan berdiskusi tentang masa depan ekosistem laut Indonesia.

Tahun ini, Brigitta resmi terpilih sebagai salah satu dari lima pemimpin muda dunia dalam Generation17, inisiatif kolaboratif antara Samsung Electronics dan United Nations Development Programme (UNDP).

Melalui organisasi nirlaba 30×30 Indonesia, Brigitta berjuang agar 30 persen wilayah laut dan darat dunia terlindungi pada 2030, sejalan dengan target global 30×30 Movement.

Programnya menekankan dua hal, edukasi lingkungan berbasis komunitas dan pengalaman konservasi langsung di lapangan.

Namun Brigitta tak berhenti di situ. Ia kemudian mendirikan Diverseas, sebuah inisiatif edukasi yang memanfaatkan teknologi Virtual Reality (VR) berbasis smartphone Samsung Galaxy.

Baca Juga :  Prabowo Terbitkan Inpres Efisiensi Anggaran, Target Hemat Rp306 Triliun

Dengan bantuan headset VR, ia membawa pengalaman menyelam 360 derajat ke sekolah-sekolah dan komunitas pesisir yang belum pernah melihat keindahan laut secara langsung.

“Teknologi membuat literasi lingkungan lebih mudah diakses. Dengan VR, anak-anak bisa ‘menyelam’ tanpa harus ke laut,” ujarnya.

Dalam setiap perjalanan, Brigitta membawa Galaxy S25 Ultra, bukan sekadar ponsel, tapi alat dokumentasi, catatan, dan studio mini.

Kamera 200MP miliknya menangkap keindahan terumbu karang dengan detail menakjubkan, sementara S Pen menjadi sahabat setia mencatat ide cerita dan temuan di lapangan.

Fitur Note Assist di Samsung Notes membantu Brigitta menata hasil wawancara dan observasi menjadi ringkasan terstruktur.

Saat mengedit video, fitur Audio Eraser dan Auto Trim mempercepat proses produksi konten sehingga ia bisa langsung membagikan kisah laut kepada publik real-time, dari lokasi konservasi.

Baca Juga :  Pabrik Sepatu Pemasok Nike & Adidas Gulung Tikar Ribuan Pekerja Terancam

Hidup Seimbang di Tengah Aktivisme
Bagi Brigitta, menjaga bumi juga berarti menjaga diri.

Ia menggunakan Galaxy Watch untuk memantau kebugaran melalui fitur Running Coach, Energy Score, Antioxidant Index, dan Vascular Load.

“Kalau tubuh saya tidak seimbang, saya juga tidak bisa bergerak maksimal di lapangan,” katanya sambil tersenyum.

Sebagai bagian dari Generation17, Brigitta kini terhubung dengan jaringan global para aktivis muda, peneliti, dan inovator sosial dari berbagai negara.

Melalui kemitraan dengan Samsung dan UNDP, ia mendapat ruang untuk memperluas advokasi dan memperkenalkan suara anak muda Indonesia dalam diskusi global tentang perubahan iklim.

“Masa depan keberlanjutan lingkungan ditentukan oleh akses teknologi yang merata. Bersama Samsung dan UNDP, saya ingin menjangkau lebih banyak komunitas di seluruh Indonesia agar ikut menjaga laut kita,” tutup Brigitta.

Kisah Brigitta adalah potret generasi baru yang percaya bahwa teknologi bukan musuh alam, melainkan jembatan untuk melindunginya.

Baca Juga :  Vera Mulyani Perempuan Indonesia di Balik Desain Kota Futuristik di Mars

Melalui kombinasi antara empati sosial, inovasi digital, dan semangat muda, ia membuktikan bahwa perubahan besar bisa dimulai dari satu langkah kecil dan satu perangkat pintar di tangan yang tepat.

l

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *