Jenius Dunia yang Berkarya Berkat Kopi

KOMPARASI.ID – Kopi bukan cuma pengusir kantuk. Bagi sejumlah tokoh besar dunia, secangkir kopi adalah mesin waktu yang membawa mereka ke ruang inspirasi, tempat ide besar, musik megah, hingga keputusan penting lahir.

Sebelum tren kafe modern merebak, para jenius ini sudah lebih dulu menjadikan kopi sebagai ritual harian yang tak tergantikan, bahkan sebagai bahan bakar utama kreativitas mereka.

Dari komposer temperamental hingga presiden yang minum kopi seperti air mineral, inilah kisah para penggila kopi yang menjadikan minuman ini bagian dari sejarah hidup mereka.

Berikut kisah para tokoh berpengaruh dunia yang ternyata menjadikan kopi sebagai bahan bakar kreativitasnya :

Ludwig van Beethoven

Tak banyak yang tahu bahwa komposer besar asal Austria ini adalah seorang coffee addict sejati. Menurut biografinya, obsesi Beethoven terhadap kopi sudah menjadi rahasia umum di lingkungan terdekat.

Sang maestro yang dikenal temperamental ini bisa cranky jika tak meneguk kopi paginya. Ia bahkan menakar sendiri biji kopi yang akan diseduh tepat 60 biji, tidak lebih, tidak kurang. Bagi Beethoven, kesempurnaan musik rupanya lahir dari ritual kopi yang sama sempurnanya.

Baca Juga :  Vera Mulyani Perempuan Indonesia di Balik Desain Kota Futuristik di Mars

Benjamin Franklin

Sebelum budaya nongkrong di kedai kopi menjadi gaya hidup modern, Benjamin Franklin telah lebih dulu mempraktikkannya di London.

Di sebuah kedai kopi langganannya, ia sering mengadakan pertemuan politik, bermain catur, atau sekadar mengamati orang-orang yang lalu-lalang.

Tempat itu menjadi rumah keduanya. Hubungannya dengan kopi semakin erat ketika ia berjualan biji kopi sebagai sumber penghasilan. Tak heran ia pernah berkata, Saya mencintai semua jiwa jujur yang saya temui di kafe London (I love all the honest souls that I meet at the London coffee house.)

Voltaire

Filsuf besar asal Prancis ini mungkin adalah manusia dengan konsumsi kopi paling ekstrem dalam sejarah. Voltaire dikenal meminum 40 hingga 50 cangkir kopi per hari, bahkan ia mencampurnya dengan cokelat untuk menciptakan minuman favoritnya.

Baca Juga :  Mahasiswa Komunikasi Unisan Gorontalo Curi Perhatian Dewan Juri dan Raih Juara di Lomba Stand-Up Komedi 

Dokternya sudah berulang kali memperingatkan bahwa kopi bisa membahayakan hidupnya, namun Voltaire tetap tak bisa lepas. Baginya, Jika kopi adalah racun, maka itu adalah racun yang bekerja secara perlahan. (If coffee is a poison, it is a slow poison.)

Søren Kierkegaard

Filsuf Denmark yang terkenal dengan pemikirannya mengenai eksistensi ini juga punya ritual kopi yang tak biasa. Kierkegaard suka menumpuk gula sampai membentuk gunungan di dasar cangkir, lalu menuangkan kopi hitam perlahan hingga gula larut.

Koleksi cangkir kopinya mencapai 50 buah, dan ia kerap meminta sekretarisnya memilih satu cangkir dan memberikan alasan filosofis di balik pilihannya. Bagi Kierkegaard, kopi bukan hanya minuman kopi adalah pengalaman. Bagaimanapun juga, saya sangat menyukai kopi. (At any rate, I prize coffee,) ujarnya.

Baca Juga :  Video Anggota DPRD Gorontalo Sebut “Rampok Uang Negara” Jadi Sorotan Warganet

Teddy Roosevelt

Presiden ke-26 Amerika Serikat ini punya hubungan yang tak kalah unik dengan kopi. Putranya pernah bercanda bahwa cangkir kopi Roosevelt “lebih mirip bak mandi kecil.”

Sang presiden diketahui menghabiskan satu galon kopi per hari. Orang-orang terdekatnya mengatakan bahwa kopi membuat Roosevelt tetap bertenaga dan produktif dalam menjalankan tugas kenegaraan.

Meski gemar kopi hitam, ia hampir selalu menambahkan banyak gula dalam setiap cangkirnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *