KOMPARASI.ID – Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Gorontalo menggelar pelatihan Pemasaran Digital bagi pengelola daya tarik wisata dan kelompok penggerak pariwisata pada Senin (22/7/2024).
Acara yang berlangsung di Hotel Elisabeth ini dihadiri oleh 40 peserta, yang terdiri dari pengelola desa wisata, pengelola daya tarik wisata, Pokdarwis, dan unsur Dinas terkait.
Plh. Sekda Kabupaten Gorontalo, Haris Tome, membuka acara dan menyampaikan apresiasinya terhadap pelatihan ini, yang memanfaatkan media digital untuk mempromosikan pariwisata di Kabupaten Gorontalo.
“Kegiatan ini sangat saya apresiasi karena merupakan bagian dari upaya menggunakan media digital untuk mempromosikan pariwisata, yang sangat penting di tengah perkembangan teknologi dan informasi saat ini,” ujarnya.
Pelatihan ini diharapkan dapat membantu peserta memahami materi yang disampaikan serta berinteraksi langsung dengan narasumber terpercaya. Dengan begitu, peserta dapat mengembangkan potensi wisata di desa masing-masing secara lebih optimal.
“Saya berharap para peserta bisa mendalami materi dan bertanya kepada para narasumber yang dihadirkan. Ini sangat penting bagi mereka agar dapat mengembangkan objek wisata di desa masing-masing,” tambah Haris Tome.
Salah satu masalah yang dihadapi sektor pariwisata di Kabupaten Gorontalo adalah banyaknya tempat wisata yang belum terdata dengan baik. Untuk mengatasi hal ini, pemerintah menginisiasi pelatihan yang mencakup pendataan secara menyeluruh.
Selain itu, pemerintah mengundang perwakilan desa untuk datang dan memetakan potensi desa mereka.
Pengelolaan tempat wisata yang baik juga memberikan keuntungan signifikan, terutama dalam hal perencanaan yang disusun bersama untuk diajukan ke tingkat pemerintah pusat, kabupaten, dan provinsi.
Hal ini penting untuk menentukan tanggung jawab masing-masing pihak dalam pengembangan pariwisata di Kabupaten Gorontalo.
Katanya, Keuntungan dari pengelolaan tempat wisata mencakup adanya perencanaan yang disusun bersama untuk diusulkan ke pemerintah pusat, kabupaten, dan provinsi.
Dengan begitu, dapat ditentukan mana yang bisa ditangani oleh pemerintah provinsi, kabupaten, dan pusat.
Ia berharap adanya pelatihan ini, pariwisata di Kabupaten Gorontalo dapat berkembang lebih pesat dan memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah.













