Prof. Nelson Pomalingo dan Jejak Kebersamaan dengan Prabowo Subianto di HKTI dan IPSI

KOMPARASI.ID Dalam bursa calon Gubernur Gorontalo tahun 2024, Prof. Nelson Pomalingo (nomor urut 2) menonjol dengan sejarah panjang kiprahnya bersama Presiden Prabowo Subianto di dua organisasi besar

Dua organisasi besar itu diantaranya, Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) dan Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia (IPSI).

Kendati berasal dari partai yang berbeda, Prof. Nelson pernah menjadi kader langsung Prabowo Subianto yang kini menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia.

Kedekatan mereka terbangun melalui sejumlah kolaborasi dalam organisasi, memperlihatkan soliditas yang melampaui sekadar kepentingan politik.

Prabowo pernah menjabat sebagai Ketua Dewan Pimpinan Nasional HKTI pusat periode 2004-2009, dengan Fadli Zon sebagai Sekretaris Jenderal yang kini menjabat Menteri Kebudayaan.

Baca Juga :  Maju ke Pilgub 2024, Marten Tegaskan Tak Bawa Nama Partai

Pada 2009, Fadli Zon naik menjadi Ketua, sementara Prabowo menduduki posisi Ketua Dewan Pembina.

Kemudian, Prabowo kembali menjabat sebagai Ketua DPN HKTI pada periode 2014-2019.

Untuk periode 2019-2024 dan 2024-2029, estafet kepemimpinan HKTI dipegang Jenderal (Purn) Muldoko dengan Prabowo tetap sebagai Ketua Dewan Pembina.

Selain di HKTI, jejak Prabowo juga hadir di IPSI, di mana ia telah memimpin sebagai Ketua Pengurus Besar sejak 2017 hingga kini.

Prof. Nelson sendiri telah terlibat dalam kepengurusan IPSI di Gorontalo sejak 2017, memperkuat interaksinya dengan Prabowo di lingkup olahraga nasional.

Baca Juga :  Tantangan KPU Gorontalo dalam Pemutakhiran Data Pemilih di Daerah Terpencil

Pada 2018, Prof. Nelson resmi ditunjuk sebagai Ketua HKTI Provinsi Gorontalo melalui SK yang ditandatangani Prabowo, memperkokoh hubungan mereka dalam mendukung kepentingan petani di daerah.

Di IPSI, Prof. Nelson dipercaya memimpin IPSI Gorontalo sejak 2017, menciptakan kolaborasi yang harmonis dan saling mendukung.

Bagi masyarakat Gorontalo, kehadiran Prof. Nelson sebagai calon gubernur yang memiliki koneksi kuat dan pengalaman bersama Presiden Prabowo adalah nilai tambah yang patut dibanggakan.

Hubungan keduanya yang terjalin bertahun-tahun di organisasi nasional memperlihatkan potensi kerjasama lebih luas jika Prof. Nelson terpilih menjadi Gubernur.

l

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *