Ketika Mitos Kekayaan Soekarno Dibongkar, Fakta Sejarah dan Kehidupan Ekonominya yang Mengejutkan

Avatar
Foto: Presiden pertama Indonesia Soekarno saat bertemu Presiden Prancis Jenderal de Gaulle Di Istana Elysée, di Paris, Prancis, pada 21 Juni 1963. (File Foto - Gamma-Keystone via Getty Images/Keystone-France)

KOMPARASI.ID – Banyak yang mengklaim bahwa Presiden Pertama Indonesia, Soekarno, memiliki puluhan ton emas di Bank Swiss, sebuah rumor yang masih mencuat hingga saat ini. Namun, apakah klaim ini benar adanya?

Soekarno, yang menjabat dari tahun 1945 hingga 1967, diyakini memiliki kekayaan yang meliputi sejumlah ton emas, khususnya 57 ton emas batangan yang konon disimpan di Bank Swiss.

Kabarnya, emas tersebut dipinjam oleh Presiden Amerika Serikat, John F. Kennedy, pada tahun 1963 untuk proyek pembangunan di Amerika.

Namun, data sejarah menunjukkan bahwa kekayaan Soekarno tidak sebanyak yang diberitakan. Sejarah mencatat bahwa selama masa pemerintahannya, Soekarno hidup dalam kesulitan ekonomi.

Dalam wawancaranya dengan jurnalis AS, Cindy Adams, Soekarno mengungkapkan bahwa gajinya sebagai presiden hanya sebesar US$ 220, tanpa memiliki rumah dan tanah pribadi. Oleh karena itu, kehidupannya terbatas dari satu istana ke istana yang dimiliki oleh negara.

Soekarno bahkan pernah menerima piyama sebagai hadiah dari duta besar selama kunjungan ke luar negeri, mengingat piyama yang digunakannya sudah robek.

Dalam wawancara tersebut, Soekarno mengungkapkan bahwa sebagai Kepala Negara, ia seringkali harus meminjam uang dari ajudannya karena kondisi keuangannya yang sulit.

Putra pertamanya, Guntur Soekarnoputra, juga mengonfirmasi bahwa Soekarno selalu mengalami kesulitan finansial, bahkan sebelum menjadi presiden.

Guntur menyatakan bahwa sebagai presiden, Soekarno adalah salah satu presiden yang paling miskin di dunia, tanpa memiliki tanah, rumah, atau kekayaan logam mulia seperti yang banyak diberitakan. dilansir dari cnbcindonesia.com

Sejarawan Indonesia, Ong Hok Ham, juga menyangkal rumor mengenai kekayaan Soekarno. Menurutnya, cerita tentang Soekarno mewarisi kekayaan dari kerajaan Mataram Islam tidak mungkin terjadi, terutama berkaitan dengan harta berharga seperti batangan emas.

Ong menambahkan bahwa pada masa itu, Mataram Islam bahkan masih memiliki utang kepada VOC.

Dengan demikian, klaim tentang kekayaan Soekarno yang melimpah, terutama dalam bentuk emas batangan, dapat dipertanyakan dan dinyatakan tidak benar berdasarkan fakta sejarah yang ada.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *