Pasangan AIR Gencar Sosialisasi, Adhan : Kami Tak Janjikan Utopia

Avatar
Pasangan Adhan - Indra (AIR) saat menggelar sosialisasi di Kampung Bugis, Sabtu (14/09/2024).(Foto: Randa/Komparasi.id)
Pasangan Adhan - Indra (AIR) saat menggelar sosialisasi di Kampung Bugis, Sabtu (14/09/2024).(Foto: Randa/Komparasi.id)

KOMPARASI.ID – Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Kota Gorontalo tinggal 73 hari lagi. Sejumlah Paslon sudah memulai menggelar sosialisasi untuk memperkenalkan diri ditengah masyarakat.

Salah satu Bapaslon yang giat mensosialisasikan program unggulan ialah pasangan Adhan Dambe – Indra Gobel (AIR) kedua pasangan ini menawarkan berbagai program unggulan kepada masyarakat Kota Gorontalo.

Dalam keterangannya, pasangan yang mengangkat akronim AIR ini menjelaskan bahwa setiap paslon memiliki hak untuk mensosialisasikan diri dan program unggulan jika menjadi walikota nantinya.

“Semua calon punya hak untuk melakukan sosialisasi dalam meyakinkan rakyat terkait program yang kami akan lakukan,” ungkap Adhan saat ditemui dalam kegiatan sosialisasi di kampung Bugis, Sabtu (14/09/2024).

Baca Juga : Bapaslon AIR Deklarasi Maju di Pilwakot Gorontalo Didukung Lima Partai

Adhan mengatakan, dirinya a tidak akan menjanjikan suatu hal yang utopia kepada masyarakat. Apalagi hal-hal yang diluar kemampuannya jika terpilih nanti menjadi walikota.

“Kita bicara kepada rakyat itu hal rasional yang bisa dilaksanakan, saya kira kondisi kota ini tanpa bicara rakyat sudah tahu bahwa kota ini harus kita benahi,” ujar Adhan.

Tak sampai di situ, Adhan juga mengkritik kebijakan penggunaan APBD selama 10 tahun terakhir yang dinilai tidak produktif dalam mengatasi ketimpangan.

Ia menyebut bahwa dalam upaya pembangunan harus dilihat terlebih dahulu tujuan akhir dari pembangunan tersebut apakah bisa bermanfaat untuk kehidupan masyarakat.

Baca Juga : Adhan-Indra Janji Mundur Jika Terbukti Terlibat Korupsi 

Selain itu, Adha kembali mengkritik penggunaan dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang dinilai malah menjadi masalah baru ditengah masyarakat karena proyeknya yang mangkrak selama 3 tahun.

“Bayangkan dana PEN sudah ada, kok proyeknya terlambat selama 3 tahun, bahkan sekarang masih bermasalah dan semua dana PEN bermasalah di kota Gorontalo,” ungkapnya

Terakhir, Adhan juga sedikit menyentil bencana banjir yang selalu menjadi permasalahan dalam 10 tahun kebelakang.

Padahal, kata Adhan, saat masih Walikota Kota Gorontalo pada periode 2008-2013, memberikan perhatian khusus terkait kebersihan saluran air.

“Sejak saya walikota saluran-saluran kita bersihkan, rutin setiap 3 bulan dan kita siapkan anggarannya,” pungkasnya.(*)


**Cek berita dan artikel terbaru Komparasi.id dengan mengikuti WhatsApp Channel

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *