KOMPARASI.ID – Dengan penetrasi digital yang terus meningkat, sektor telekomunikasi menjadi salah satu pilihan investasi menarik.
Menurut Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), pada Januari 2024, penetrasi internet di Indonesia mencapai 221,56 juta jiwa, atau 79,5% dari total populasi.
Capaian ini sejalan dengan pertumbuhan pesat ekonomi digital, di mana transaksi QRIS mencatatkan pertumbuhan 207,55% year on year (yoy) pada Juli 2024, dengan pengguna mencapai 51,43 juta dan jumlah merchant sebesar 33,21 juta.
Saham-Saham Sektor Telekomunikasi yang Perlu Diperhatikan (9-13 September 2024)

Munculnya sentimen positif memengaruhi saham-saham di sektor ini. Dilansir dari ajaib.co.id, Berikut adalah analisis kinerja dan prospek masing-masing emiten:
1. PT XL Axiata Tbk – EXCL
Kinerja Saham & Prospek Kedepan:
Harga saham EXCL menguat +12,61% year to date (ytd) hingga penutupan pada 10 September 2024, di level Rp2.250 per lembar.
Rata-rata total transaksi harian selama September 2024 mencapai Rp92,96 miliar, menunjukkan likuiditas yang baik.
Volume perdagangan sepanjang bulan ini mencapai 2.433.535 lot.
Per Juni 2024, EXCL mencatatkan kenaikan pendapatan bersih sebesar 8% yoy menjadi Rp17,05 triliun, sementara EBITDA tumbuh 17% yoy menjadi Rp8,95 triliun.
Laba bersih juga meningkat signifikan sebesar 58% yoy, mencapai Rp1,03 triliun.
Analisis Teknikal:
Secara teknikal, EXCL menunjukkan pola bullish reversal di atas MA 20, dengan pola bullish harami di area support.
Indikator MACD menunjukkan momentum akumulasi. Level support di 2.200, resistance di 2.360, dan level cut loss di 2.180.
2. PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk – TLKM
Kinerja Saham & Prospek Kedepan:
Harga saham TLKM terkoreksi -24,06% ytd hingga penutupan 10 September 2024 di Rp3.030 per lembar.
Rata-rata total transaksi harian di bulan September 2024 mencapai Rp269,84 miliar, menandakan likuiditas yang tinggi.
Investor asing melakukan akumulasi di TLKM senilai Rp162,1 miliar (per 9 September 2024).
Perusahaan berencana memberikan Dividend Payout Ratio (DPR) sebesar 70-80% dari laba bersih untuk tahun buku 2024.
Analisis Teknikal:
Secara teknikal, TLKM berpotensi bullish continuation dengan pembentukan higher low di atas MA 5, 20, dan 100.
Indikator stochastic crossing di area oversold menunjukkan kemungkinan rebound. Level support di 3.000, resistance di 3.150, dan level cut loss di 2.950.
3. PT Indosat Tbk – ISAT
Kinerja Saham & Prospek Kedepan:
Harga saham ISAT mengalami apresiasi +16,49% ytd hingga penutupan pada 10 September 2024, di Rp10.900 per lembar.
Rata-rata total transaksi harian selama September 2024 sebesar Rp74,84 miliar, menunjukkan likuiditas yang baik.
Volume perdagangan mencapai 420.146 lot.
ISAT akan melakukan stock split dengan rasio 1:4, yang bertujuan meningkatkan likuiditas dan menarik minat investor ritel. RUPSLB terkait rencana ini akan diadakan pada 24 September 2024.
Analisis Teknikal:
Secara teknikal, ISAT menunjukkan potensi bullish continuation dengan pola double bottom menuju area resistance di 11.600.
Indikator MACD bar histogram menunjukkan momentum akumulasi positif. Level support di 10.700, resistance di 11.600, dan level cut loss di 10.600.
**Cek berita dan artikel terbaru Komparasi.id dengan mengikuti WhatsApp Channel