KOMPARASI.ID – Memasuki pekan pertama kampanye Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Gorontalo 2024, pasangan calon Patriot Gorontalo Nelson-Kris, nomor urut 2, tampil mencolok dengan pendekatan yang berbeda.
Di tengah dinamika kompetisi, pasangan ini melangkah jauh dengan mengusung kampanye yang edukatif, mencerdaskan, dan mencerahkan.
Mereka menyampaikan pesan politik yang elegan, jauh dari retorika kosong dan lebih fokus pada gagasan membangun Gorontalo.
Sejak awal, pasangan ini telah membedakan diri dengan cara memperkenalkan diri lewat acara Gebyar Musik yang digelar di lima kabupaten.
Acara ini disambut meriah oleh puluhan ribu warga yang hadir dengan antusias.
Sementara pasangan lain masih terjebak pada persoalan internal, Nelson-Kris sudah lebih dulu hadir di tengah masyarakat, menciptakan kesan yang orisinil dan tak sekadar mengikuti arus.
Namun, yang lebih menarik adalah inovasi kampanye mereka yang melampaui gebyar musik.
Ketika pasangan lain mulai mengikuti dengan strategi serupa, masyarakat sudah terlanjur menganggap langkah itu sebagai upaya yang kurang orisinil dan kehilangan daya tarik.
Bahkan, di tengah dominasi strategi kampanye “konvensional” seperti blusukan, Nelson-Kris menciptakan gebrakan baru lewat Jalan Sehat dan Zikir Akbar bersama anak yatim di Kota Gorontalo, menunjukkan sentuhan yang simpatik dan menyentuh.
Gebrakan mereka tidak berhenti di situ. Pasangan ini juga meluncurkan program Tindis Nelson yang dirancang khusus untuk menyapa generasi muda, terutama Gen-Z.
Dalam acara ini, Nelson-Kris memberikan ruang dialog kepada kaum muda untuk berbicara dan menyampaikan ide-ide tentang masa depan Gorontalo.
Ini bukan sekadar kampanye; ini adalah panggilan bagi anak muda untuk ikut berpikir kritis dan konstruktif, membangun Gorontalo yang lebih baik.
Dengan pendekatan seperti ini, Nelson-Kris tak hanya menciptakan gebrakan politik, tetapi juga menjawab kegelisahan masyarakat terkait fenomena politik uang yang kerap mencuat di setiap pilkada.
Program “Tindis Nelson” mereka mencerminkan keseriusan dalam memberdayakan masyarakat, khususnya generasi muda, agar tidak terjebak dalam politik transaksional yang dangkal.
Di mata masyarakat, Nelson-Kris seolah menjadi pasangan yang mampu “membaca momentum.” Bahkan, salah satu tokoh masyarakat Gorontalo, Rustam Tilome, memberikan apresiasi khusus.
“Luar biasa, pasangan Nelson-Kris. Keduanya tidak hanya mewakili semangat kebangkitan Gorontalo, tetapi juga mengedepankan politik yang cerdas dan mencerahkan,” ujar Rustam.
Dengan inovasi dan konsistensinya, pasangan Nelson-Kris membuktikan diri sebagai pasangan calon yang progresif, mampu membawa politik Gorontalo ke arah yang lebih baik.
**Cek berita dan artikel terbaru Komparasi.id dengan mengikuti WhatsApp Channel