Kampanye Berbeda ala ‘RAMAH’ Meriah Bersih dan Menguntungkan Warga

Avatar

KOMPARASI.ID Matahari mulai condong ke barat saat ribuan warga Gorontalo memadati Lapangan Padebuolo, Jum’at (22/11).

Suasana meriah menyelimuti kampanye pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Gorontalo, Ramli Anwar Ahmad dan Ana Supriyana Abdul Hamid. Namun, ada yang berbeda dari gelaran ini.

Paket RAMAH, begitu pasangan ini dikenal, tak hanya menawarkan janji-janji politik. Mereka mengusung sesuatu yang lebih nyata, pojok UMKM. Deretan stand kecil berjejer rapi, menampilkan berbagai produk lokal Gorontalo.

Kata Nur Salam, RAMAH ingin masyarakat sekitar bisa merasakan manfaat ekonomi dari kegiatan kampanye ini.

“Inisiatif ini datang langsung dari Haji Ramli,” ujar Nur Salam Karim, Ketua Tim Pemenangan RAMAH nomor urut 2.

Langkah ini bukan tanpa alasan. Menurut Nur Salam, kerumunan ribuan orang yang hadir di kampanye monologis ini menjadi peluang ekonomi yang sayang dilewatkan.

“Minimal ada perputaran uang yang menguntungkan UMKM lokal,” katanya.

Tak hanya soal ekonomi, RAMAH juga merangkul pendekatan lain yang jarang terlihat di dunia politik lokal, hiburan dan dakwah.

Panggung utama menjadi magnet tersendiri dengan kehadiran Ustad Derry Sulaiman, mantan gitaris band metal yang kini menjadi pendakwah kondang.

Alunan musik religi yang dilantunkannya membawa suasana syahdu di tengah hiruk-pikuk kampanye.

Namun, itu belum cukup. RAMAH juga menghadirkan musisi lokal seperti Ecko Show, rapper yang untuk pertama kalinya tampil di acara politik, serta band lokal Sedjiwa dan musisi jalanan Gorontalo.

Keberadaan para musisi ini menyampaikan pesan kuat, politik tak melulu soal janji, tetapi juga wadah kebersamaan.

Pendekatan ini terbukti berhasil menarik massa yang sebelumnya skeptis terhadap gelaran politik.

Uniknya lagi, pasangan RAMAH tak lupa menjaga lingkungan. Usai acara, tak ada sampah berserakan di lapangan.

Relawan RAMAH sigap mengumpulkan sampah dengan kantong plastik yang telah disiapkan sebelumnya.

Kampanye RAMAH tak sekadar meriah, tetapi juga penuh makna. Sentuhan pada ekonomi, seni, dan lingkungan menjadi bukti bahwa politik bisa dikemas dengan lebih ramah dan inklusif.


**Cek berita dan artikel terbaru Komparasi.id dengan mengikuti WhatsApp Channel

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *