KOMPARASI.ID – Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Gorontalo mencatatkan keberhasilan signifikan dalam pemberantasan narkotika sepanjang tahun 2024, dengan adanya penurunan jumlah kasus narkoba di wilayah tersebut.
Keberhasilan ini tercapai berkat implementasi pendekatan Hard Power, yang melibatkan kerja sama strategis dengan Polda Gorontalo dan Kejaksaan Tinggi Gorontalo dalam upaya penyelidikan, penyidikan, serta pengoperasian Tim Asesmen Terpadu.
Kepala BNNP Gorontalo, Brigjen Pol I Ketut Yudha Karyana, menyampaikan bahwa dari periode Januari hingga Desember 2024, BNNP Gorontalo berhasil mengungkap enam kasus narkoba.
Jumlah ini mencatatkan penurunan yang signifikan dibandingkan dengan tahun sebelumnya, yang tercatat sebanyak 11 kasus.
“Penurunan ini bukan hanya menunjukkan keberhasilan aparat dalam menekan peredaran narkoba, tetapi juga menggambarkan dampak positif dari upaya pencegahan yang diperkuat oleh ketahanan masyarakat terhadap kejahatan narkotika,” ujar Brigjen Ketut dalam konferensi pers yang digelar pada Senin (23/12/2024).
Selain penurunan jumlah kasus, jumlah tersangka narkoba yang diamankan juga mengalami penurunan.
Pada tahun 2024, BNNP Gorontalo berhasil mengamankan 10 tersangka dari enam kasus yang diungkap, berkurang dibandingkan tahun 2023 yang mencapai 14 tersangka.
Hal ini menunjukkan adanya penurunan yang konsisten dalam jumlah pelaku narkoba yang ditangkap.
Penyitaan barang bukti juga menunjukkan tren serupa. BNNP Gorontalo berhasil menyita 353,01 gram ganja pada tahun 2024, turun tajam dibandingkan dengan 1.038,93 gram (1,03 kg) pada tahun 2023.
Penyitaan narkotika jenis sabu juga mengalami penurunan, dengan jumlah 6,9915 gram yang disita pada tahun 2024, menurun dibandingkan dengan 24,9 gram pada tahun sebelumnya.
“Penurunan ini adalah hasil nyata dari upaya pemberantasan narkoba yang melibatkan seluruh pihak, mulai dari aparat penegak hukum hingga masyarakat. Keberhasilan ini juga mencerminkan adanya sinergi yang solid antara pencegahan dan penindakan,” tegas Brigjen Ketut.
BNNP Gorontalo menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk masyarakat, dalam upaya pemberantasan narkoba.
Pendekatan Hard Power yang melibatkan penegakan hukum yang tegas diharapkan akan terus menekan peredaran narkoba di wilayah tersebut.
“Kami berkomitmen untuk terus memperluas kolaborasi dan meningkatkan kesadaran masyarakat dalam melawan ancaman narkoba. Dengan sinergi yang kuat antara pemerintah, aparat penegak hukum, dan masyarakat, kami yakin dapat menciptakan lingkungan yang lebih aman dan bebas dari peredaran narkotika di Gorontalo,” ujar Brigjen Ketut.
Penurunan kasus narkoba yang terjadi di Gorontalo sepanjang 2024 menunjukkan bahwa pendekatan Hard Power dalam pemberantasan narkoba, yang mengandalkan ketegasan penegakan hukum, telah memberikan hasil yang positif.
Meski begitu, upaya ini harus terus berlanjut dengan melibatkan semua elemen masyarakat agar peredaran narkoba dapat ditekan lebih jauh lagi.
**Cek berita dan artikel terbaru Komparasi.id dengan mengikuti WhatsApp Channel