KOMPARASI.ID – Dalam arus kehidupan generasi muda yang sering diliputi ketidakpastian, nama Mega Anastasya Diska Mokoginta menjadi penanda bahwa usia muda bukanlah penghalang untuk berkarya dan menginspirasi.
Perempuan kelahiran Kotamobagu, 27 Juli 2001 ini, hadir sebagai teladan keberanian, dedikasi, dan visi yang mampu membawa perubahan nyata.
Tumbuh di Desa Bilalang 2, Kotamobagu Utara, Mega adalah anak pertama dari pasangan Mundung Mokoginta dan Haniaty Manangin.
Kini, sebagai mahasiswa Pendidikan Biologi di Universitas Negeri Gorontalo, ia terus membuktikan bahwa prestasi dan kontribusi sosial dapat berjalan seiring.
Di usia muda, Mega telah meraih berbagai prestasi yang membanggakan. Pada 2023, ia dinobatkan sebagai Duta Inspirasi Indonesia oleh Kemenpora RI dan Duta Maritim Indonesia oleh ASPEKSINDO.
Gelar ini bukan hanya penghargaan, melainkan pengakuan atas kontribusinya dalam memperjuangkan isu-isu penting seperti kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan.
Mega juga dinobatkan sebagai peserta terbaik dalam pelatihan “Pencegahan Kekerasan Seksual di Perguruan Tinggi” oleh Universitas Indonesia pada 2024.
Dalam seni dan literasi, ia menjadi Putri Berbakat dalam ajang Pemilihan Putra Putri Biologi 2021 dan penulis terbaik untuk buku Puisi Untuk Ibu Kartini (2018).
Mega bukan hanya berprestasi, tetapi juga seorang pemimpin yang visioner. Sebagai Ketua Umum Paguyuban FPMIK Cabang Kota Gorontalo, ia aktif mengangkat isu-isu kedaerahan.
Lebih dari itu, ia mendirikan Komunitas Arah Langkah Anak Muda, yang berfokus pada pemberdayaan masyarakat di daerah 3T (terdepan, tertinggal, dan terluar).
Dedikasinya pada isu perempuan dan anak terlihat jelas dari keterlibatannya di Women Institute for Research and Empowerment Gorontalo (WIRE-G).
Mega juga menjadi penggerak pendidikan alternatif di Sekolah Kampung Kawan Alam Gorontalo.
Di ranah organisasi, ia pernah menjabat sebagai Sekretaris Umum Korps HMI-Wati Cabang Persiapan Bone Bolango dan Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan HMI Komisariat MIPA.
Mega adalah pembicara ulung yang kerap diundang untuk berbicara di berbagai forum inspiratif. Beberapa tema yang pernah ia bawakan antara lain:
- “Perempuan Harus Berani Speak Up” (TVRI Gorontalo)
- “Pemberdayaan Perempuan dalam Sektor Maritim” (Ngabuburit Maritim Indonesia)
- “Hak Perempuan dalam Konteks Hukum” (Webinar Dema UNW Mataram)
Kemampuannya menyuarakan isu-isu penting seperti keadilan gender dan perlindungan anak membuatnya menjadi inspirasi bagi banyak orang, khususnya perempuan muda.
Mega Anastasya Diska Mokoginta adalah bukti bahwa perempuan muda dapat menjadi agen perubahan yang berdampak besar.
Dengan semangat pengabdian tanpa henti, ia terus mendorong generasi muda untuk bermimpi besar dan bertindak nyata.
Bagi masyarakat Gorontalo dan Bolaang Mongondow Raya, Mega adalah simbol harapan.
Lebih dari itu, ia mencerminkan perjuangan, dedikasi, dan keberanian perempuan muda Indonesia dalam membangun masa depan yang lebih baik. Mega tak hanya berkarya, tetapi juga memberikan makna pada kata inspirasi.
**Cek berita dan artikel terbaru Komparasi.id dengan mengikuti WhatsApp Channel