Gusnar-Idah Resmi Pimpin Gorontalo, Raih 295.983 Suara dan Siap Jalankan 5 Program Unggulan

Avatar

KOMPARASI.IDPasangan Gusnar Ismail dan Idah Syahidah resmi ditetapkan sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Gorontalo terpilih periode 2024-2029, oleh KPU Provinsi Gorontalo.

Penetapan ini diumumkan dalam rapat pleno terbuka yang berlangsung di Grand Place Convention Center (GPCC), Kamis, (9/1/2025).

Pasangan Gusnar-Idah, yang diusung sejumlah partai besar, meraih kemenangan telak dengan perolehan 295.983 suara atau 43,40 persen dari total suara sah.

Mereka mengungguli tiga pasangan lain:

  1. Tonny Uloli-Marten Taha (193.222 suara),
  2. Nelson Pomalingo-Kris Wartabone (104.050 suara)
  3. Hamzah Isa-Abdurrahman Abubakar Bahmid (88.794 suara).

Dalam wawancara usai pleno, Gusnar Ismail menyatakan bahwa proses Pilkada di Gorontalo berlangsung demokratis, tertib, dan aman.

Ia mengapresiasi kerja keras semua pihak yang terlibat, mulai dari penyelenggara hingga masyarakat Gorontalo yang antusias memberikan hak suara.

“Alhamdulillah, tidak ada gugatan ke Mahkamah Konstitusi. Ini menunjukkan bahwa Pilkada berjalan dengan baik. Bahkan, partisipasi pemilih di Gorontalo menjadi yang tertinggi keempat di tingkat nasional. Ini capaian luar biasa yang patut kita banggakan,” kata Gusnar.

Gusnar juga memaparkan visi dan misinya untuk lima tahun ke depan.

Foto : Gusnar Ismail Pemenang Pilgub Gorontalo.
Foto : Gusnar Ismail Pemenang Pilgub Gorontalo.

Ia menegaskan komitmennya pada lima program unggulan yang menjadi fokus utama pemerintahan, pengembangan agromaritim, sektor pertanian, kelautan, pariwisata, infrastruktur, dan pemberdayaan UMKM.

“Kami percaya, dengan kerja sama semua pihak, program-program ini dapat membawa perubahan nyata bagi masyarakat Gorontalo,” ujar Gusnar optimistis.

Tidak hanya bicara soal kemenangan, Gusnar juga mengingatkan pentingnya demokrasi sebagai alat, bukan tujuan akhir.

Ia mengaku pernah merasakan kekalahan dalam Pilkada sebelumnya, namun kali ini berhasil menang berkat dukungan dari berbagai pihak, termasuk mantan lawannya, Rusli Habibie.

“Kalah dan menang itu biasa dalam demokrasi. Dulu saya pernah kalah dari Pak Rusli, tapi kini kami bersama-sama menunjukkan bahwa demokrasi adalah ruang kolaborasi untuk membawa kebaikan bagi masyarakat,” tegasnya.

Pasangan Gusnar-Idah kini bersiap menjalani amanah sebagai pemimpin Gorontalo. Dengan visi pembangunan berbasis kolaborasi lintas sektor.

Mereka berharap dapat mendorong pertumbuhan ekonomi, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan memperkuat posisi Gorontalo di kancah nasional.

Penetapan ini menjadi langkah awal bagi Gusnar-Idah untuk mewujudkan janji kampanye mereka, menjadikan Gorontalo sebagai provinsi yang lebih maju, sejahtera, dan berdaya saing.


**Cek berita dan artikel terbaru Komparasi.id dengan mengikuti WhatsApp Channel

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *