Inflasi di Kabupaten Gorontalo Naik 0,34 Persen, Harga Pangan Jadi Pemicu

Avatar
Keterangan Foto : Kepala BPS Gorontalo
Keterangan Foto : Kepala BPS Gorontalo

KOMPARASI.ID Kabupaten Gorontalo kembali mengalami inflasi pada Februari 2025.

Berdasarkan data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Gorontalo, inflasi month-to-month (dibandingkan bulan sebelumnya) tercatat sebesar 0,43 persen.

Beberapa komoditas pangan menjadi pemicu utama kenaikan inflasi, seperti tomat, kangkung, beras, cabai rawit, dan kopi bubuk.

Namun, di sisi lain, beberapa barang mengalami penurunan harga, antara lain tarif listrik, daging ayam ras, sabun deterjen, ikan tuna, dan tahu mentah.

Kepala BPS Kabupaten Gorontalo, Suparno, dalam konferensi pers yang digelar di Aula BPS pada Senin (3/3/2025), menjelaskan meskipun ada penurunan harga di beberapa sektor, secara keseluruhan inflasi masih tercatat sebesar 0,34 persen di Kabupaten Gorontalo.

“tapi secara keseluruhan masih terjadi inflasi sebesar 0,34 persen, ” ungkapnya.

Selain itu, di bulan ramadahan, harga beberapa komoditas terus mengalami lonjakan.

Suparno mengungkapkan, berdasarkan pemantauan dari BPS Kabupaten Gorontalo dalam beberapa pekan terakhir, bahan pangan perlu mendapatkan perhatian lebih dari pemangku kebijakan.

“Komoditas hortikultura, seperti sayur-sayuran, mengalami kenaikan harga yang cukup signifikan. Cabai rawit menjadi salah satu bahan pangan dengan lonjakan harga tertinggi di awal Ramadan, diikuti oleh cabai merah yang terus naik dalam beberapa bulan terakhir,” jelas Suparno.

Selain itu, harga telur ayam ras juga mengalami peningkatan akibat terjadinya kekosongan pasokan di distributor.

“Kenaikan harga juga terjadi pada ikan cakalang dan minyak goreng. Dengan tren ini, pemangku kebijakan diharapkan lebih waspada terhadap kemungkinan kenaikan harga lebih lanjut selama Ramadan,” pungkas Suparno.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *