KOMPARASI.ID – Kurma sering kali dianggap sebagai makanan yang siap santap tanpa perlu dicuci.
Namun, tahukah Anda bahwa mencuci kurma sebelum dikonsumsi sangat dianjurkan?
Crystal Dates Company, perusahaan asal Iran yang memproduksi dan mengekspor kurma, menyarankan agar kurma dicuci terlebih dahulu untuk menghindari kemungkinan kontaminasi.
Proses distribusi yang panjang berisiko membuat kurma terpapar debu, kotoran, hingga mikroorganisme.
Selain itu, pohon kurma sendiri rentan terhadap debu dan hama. Ditambah lagi, pemanenan dan pengemasan sering kali dilakukan secara manual, yang meningkatkan kemungkinan kontaminasi.
Rekomendasi untuk mencuci kurma tidak terbatas pada jenisnya. Baik kurma curah maupun kemasan, keduanya tetap disarankan untuk dibersihkan sebelum dikonsumsi.
Otoritas Makanan dan Obat Saudi (SFDA) juga menegaskan pentingnya mencuci kurma guna mengurangi residu pestisida dan bahan kimia lain yang mungkin masih menempel.
Cara mencucinya cukup dengan air mengalir, tanpa menggunakan air yang sama secara berulang.
Dikutip dari Saudi Gazette, kurma dapat terkontaminasi oleh zat berbahaya seperti residu pestisida dan logam berat beracun. Selain itu, jamur juga bisa tumbuh pada kurma jika disimpan dalam kondisi yang kurang tepat.
Untuk mencegah hal ini, kurma sebaiknya disimpan di freezer. Penyimpanan beku tidak hanya memperlambat pertumbuhan mikroorganisme, tetapi juga dapat memperpanjang umur simpan kurma hingga tiga bulan atau lebih.
Meski kaya manfaat, kurma memiliki kadar gula yang tinggi. Konsumsinya tetap perlu dibatasi, terutama bagi penderita diabetes, untuk menghindari lonjakan gula darah.
Kurma memang identik dengan bulan Ramadan, tetapi sebelum dikonsumsi, pastikan Anda telah mencucinya terlebih dahulu.
