Pilihan Makanan Sahur agar Kenyang Lebih Lama dan Tidak Lemas Saat Puasa

Avatar
Keterangan : Ilustrasi makanan sahur bergizi
Keterangan : Ilustrasi makanan sahur bergizi

KOMPARASI.IDSahur merupakan waktu makan yang sangat penting bagi umat Muslim yang menjalankan ibadah puasa.

Asupan makanan yang bergizi saat sahur akan berpengaruh pada energi dan daya tahan tubuh sepanjang hari.

Oleh karena itu, memilih makanan sahur yang tepat sangatlah krusial. Dalam ulasan ini, kita akan membandingkan beberapa jenis makanan sahur berdasarkan kandungan gizinya.

Salah satu aspek penting dalam makanan sahur adalah sumber karbohidrat. Karbohidrat kompleks seperti nasi merah, roti gandum, oatmeal, dan ubi lebih lambat dicerna, sehingga memberikan energi tahan lama dan menjaga kadar gula darah tetap stabil.

Sebaliknya, karbohidrat sederhana seperti nasi putih, roti tawar, dan mie instan lebih cepat dicerna, menyebabkan lonjakan gula darah yang diikuti oleh penurunan energi dalam waktu singkat. Oleh karena itu, memilih karbohidrat kompleks lebih disarankan agar tubuh tetap bertenaga lebih lama selama berpuasa.

Selain karbohidrat, protein juga memainkan peran penting dalam menjaga metabolisme tubuh. Protein nabati yang ditemukan dalam tahu, tempe, dan kacang-kacangan cenderung lebih rendah lemak jenuh serta kaya serat, sehingga baik untuk pencernaan.

Di sisi lain, protein hewani seperti telur, ayam, ikan, dan daging sapi mengandung asam amino esensial yang sangat dibutuhkan tubuh.

Kombinasi antara protein nabati dan hewani merupakan pilihan terbaik agar manfaat dari keduanya dapat diperoleh secara optimal.

Lemak juga menjadi faktor yang harus diperhatikan dalam menu sahur. Lemak sehat yang terdapat dalam alpukat, minyak zaitun, ikan salmon, dan kacang-kacangan membantu menjaga kesehatan jantung serta memberikan energi yang lebih tahan lama.

Sebaliknya, lemak jenuh yang banyak ditemukan dalam gorengan, makanan cepat saji, dan margarin berpotensi meningkatkan risiko penyakit jantung dan memperlambat pencernaan. Oleh karena itu, mengonsumsi lemak sehat lebih dianjurkan agar tubuh tetap fit selama berpuasa.

Tak kalah penting, konsumsi serat dari sayuran hijau dan buah-buahan sangat dibutuhkan untuk menjaga kesehatan pencernaan dan hidrasi tubuh. Kurangnya asupan serat dapat menyebabkan masalah pencernaan seperti sembelit yang tentu bisa mengganggu kenyamanan selama berpuasa.

Oleh karena itu, memastikan adanya sayuran dan buah dalam menu sahur merupakan langkah yang bijak.

Terakhir, minuman yang dikonsumsi saat sahur juga berpengaruh terhadap kondisi tubuh sepanjang hari. Air putih adalah pilihan terbaik untuk mencegah dehidrasi, sedangkan minuman manis seperti teh manis, soda, dan sirup sebaiknya dihindari karena dapat menyebabkan lonjakan gula darah serta cepat membuat tubuh merasa haus.

Secara keseluruhan, makanan sahur yang bergizi adalah yang mengandung karbohidrat kompleks, protein seimbang dari sumber nabati dan hewani, lemak sehat, serta cukup serat dari sayuran dan buah-buahan.

Memastikan kecukupan hidrasi dengan mengonsumsi air putih juga menjadi kunci utama agar tubuh tetap segar dan bertenaga sepanjang hari.


**Cek berita dan artikel terbaru Komparasi.id dengan mengikuti WhatsApp Channel

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *