Menghindari Dehidrasi Saat Puasa, Tips agar Tetap Segar Sepanjang Hari

Avatar
Keterangan : ilustrasi cegah dehidrasi saat puasa
Keterangan : ilustrasi cegah dehidrasi saat puasa

KOMPARASI.ID Puasa mengharuskan tubuh menahan lapar dan haus selama belasan jam. Salah satu tantangan utama yang sering dihadapi adalah dehidrasi, terutama bagi mereka yang tinggal di daerah dengan suhu tinggi.

Jika tidak diantisipasi, dehidrasi dapat menyebabkan kelelahan, pusing, bahkan gangguan kesehatan yang lebih serius. Untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi selama puasa, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan.

Asupan cairan harus diperhatikan dengan baik. Mengonsumsi air dalam jumlah besar sekaligus tidak efektif karena tubuh hanya bisa menyerap dalam jumlah tertentu.

Sebagai gantinya, gunakan pola 2-4-2, yakni dua gelas saat berbuka untuk mengganti cairan yang hilang selama puasa, empat gelas di antara waktu berbuka dan sahur untuk memastikan tubuh tetap terhidrasi, serta dua gelas saat sahur agar tubuh memiliki cadangan cairan yang cukup sepanjang hari.

Selain air putih, tubuh juga bisa mendapatkan cairan dari makanan. Buah-buahan seperti semangka, melon, dan jeruk memiliki kandungan air tinggi yang membantu menjaga keseimbangan cairan tubuh.

Sayuran hijau, sup, serta yogurt juga bisa menjadi alternatif yang baik untuk menjaga hidrasi.

Menghindari minuman berkafein dan bersoda juga menjadi langkah penting dalam mencegah dehidrasi. Kopi, teh, dan minuman bersoda mengandung kafein yang bersifat diuretik, artinya dapat meningkatkan frekuensi buang air kecil dan mempercepat kehilangan cairan.

Sebagai gantinya, air kelapa atau infused water bisa menjadi pilihan yang lebih baik. Selain itu, makanan dengan kandungan garam tinggi seperti camilan asin atau makanan olahan dapat meningkatkan rasa haus.

Begitu juga dengan makanan yang terlalu manis, yang dapat menyebabkan lonjakan kadar gula darah dan membuat tubuh lebih cepat lemas.

Meski berpuasa, aktivitas fisik tetap bisa dilakukan, tetapi perlu disesuaikan. Olahraga sebaiknya dilakukan setelah berbuka atau menjelang sahur dengan intensitas yang ringan agar tubuh tidak kehilangan terlalu banyak cairan. Selain itu, penting untuk mewaspadai tanda-tanda dehidrasi.

Dehidrasi tidak selalu ditandai dengan rasa haus yang ekstrem. Beberapa tanda lain yang perlu diwaspadai antara lain mulut kering dan bibir pecah-pecah, urine berwarna kuning pekat, sakit kepala dan pusing, serta rasa lelah yang berlebihan.

Jika mengalami tanda-tanda tersebut, segera berbuka dengan minuman dan makanan yang dapat membantu tubuh mendapatkan kembali cairan yang hilang.

Puasa bukan sekadar menahan lapar dan haus, tetapi juga tentang menjaga keseimbangan tubuh. Dengan strategi yang tepat, tubuh bisa tetap segar dan sehat selama menjalankan ibadah ini.


**Cek berita dan artikel terbaru Komparasi.id dengan mengikuti WhatsApp Channel

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *