KOMPARASI.ID – Pemerintah Provinsi Gorontalo melanjutkan pembangunan fasilitas di SMAN 4 Kota Gorontalo, dua tahun setelah kebakaran hebat melanda sekolah tersebut pada 2023.
Proyek rehabilitasi ini menelan anggaran sebesar Rp1,39 miliar dan difokuskan pada pemulihan ruang-ruang belajar yang terdampak.
Kepala SMAN 4 Kota Gorontalo, Syaiful Bialangi, menyebut kebakaran kala itu menghanguskan tiga ruang kelas, dua laboratorium, dan satu perpustakaan.
Akibatnya, sekolah terpaksa menerapkan sistem belajar dua shift untuk mengakomodasi seluruh siswa.
“Karena keterbatasan ruang, kami bagi waktu belajar siswa ke pagi dan siang,” ujar Syaiful saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (29/4/2025).

Namun, kondisi kini mulai membaik. Setelah kelulusan siswa kelas 12, kelas 10 dan 11 kembali menjalani proses belajar di jam normal.
Pada 2024, tiga ruang kelas baru dibangun. Tahun ini, pembangunan dilanjutkan dengan tambahan tiga ruang kelas lagi.
Meski pembangunan fisik terus berjalan, Syaiful berharap pemerintah juga memperhatikan aspek lain dalam pemulihan sekolah, khususnya sarana penunjang belajar.
“Kami sangat membutuhkan bantuan berupa buku, alat peraga, dan sarana pembelajaran lainnya, mengingat jumlah siswa cukup besar,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Provinsi Gorontalo dan Dinas Pendidikan atas dukungan yang telah diberikan sejauh ini. Namun, menurutnya, proses pemulihan belum selesai.
“Harapan kami, pembangunan fasilitas belajar bisa terus dilanjutkan agar siswa merasa nyaman dan semangat kembali dalam belajar,” kata Syaiful.
Pemerintah daerah didorong untuk tak hanya fokus pada pembangunan fisik pascabencana, tetapi juga pada penguatan fasilitas pendidikan secara menyeluruh aman, memadai, dan mendukung kualitas pembelajaran.
**Cek berita dan artikel terbaru Komparasi.id dengan mengikuti WhatsApp Channel