KOMPARASI.ID – Unggahan Status Ketua DPD I Golkar Rusli Habibie di Media Sosial menarik untuk dicermati.
Dalam unggahan yang ramai diperbincangkan warganet itu, Rusli menyampaikan pernyataan bernada serius mengenai pentingnya akuntabilitas dalam pengambilan kebijakan publik.
“Kebijakan Gubernur, menentukan merah birunya kehidupan masyarakat. Jika Kebijakannya Keliru, akan menghasilkan arah yang keliru, demikian pun sebaliknya.
Kebijakan keliru, lahir dari proses yang tidak akuntabel. Sebab akuntabilitas adalah pertanyaan, atas dasar apa dan untuk apa kebijakan itu dibuat,” ungkap Rusli Habibie di Facebooknya, Sabtu (24/05/2025).
Status Rusli Habibie tersebut, ditafsirkan banyak pihak sebagai sindiran langsung kepada Gubernur Gusnar Ismail.
Meski Rusli tidak secara eksplisit menyebutkan kebijakan yang dimaksud, penekanan pada proses yang “tidak akuntabel” dipandang sebagai kritik terhadap gaya kepemimpinan dan cara pengambilan keputusan pemerintah provinsi saat ini.
Rusli, yang juga merupakan mantan Gubernur dua periode, tampaknya ingin mengingatkan bahwa setiap kebijakan publik harus dilandasi alasan yang jelas dan berpihak pada kepentingan rakyat.
Kritik tersebut juga memperkuat dugaan adanya kekecewaan internal Golkar terhadap sejumlah langkah Gubernur yang dinilai menyimpang dari visi awal saat Pilkada.
Sumber lain menyebutkan, status Rusli Habibie ini merupakan tanda-tanda awal mulai adanya keretakan koalisi alias “pecah kongsi” yang tinggal menunggu waktu untuk meledak.
Dari internal Golkar sendiri beredar kabar bahwa partai sedang mempertimbangkan langkah strategis menjelang Pilkada mendatang, termasuk kemungkinan menarik dukungan jika tidak ada perbaikan arah kebijakan oleh Gubernur Gusnar.
Sementara itu, Ketua DPRD Provinsi Gorontalo yang juga kader Partai Golkar, Thomas Mopili, turut menanggapi pernyataan Rusli Habibie.
Ia menilai bahwa pernyataan tersebut lebih sebagai bentuk nasihat daripada kritik langsung.
“Saya kira itu hanya merupakan kata-kata bijak yang lahir oleh pengalaman. Bahwa sesuatu yang dihasilkan oleh proses yang tidak akuntabel pastilah melahirkan arah yang keliru, jadi statement itu hanya sebatas nasihat,” ujar Thomas.
Ketika ditanya lebih lanjut mengenai kebijakan mana yang dinilai tidak akuntabel, oleh Gubernur saat ini menurutnya belum ada.
“Hingga hari ini seingat saya belum ada.” ungkapnya.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari Pemerintah Provinsi Gorontalo maupun Gubernur Gusnar Ismail terkait kritik terbuka dari Rusli Habibie tersebut.
**Cek berita dan artikel terbaru Komparasi.id dengan mengikuti WhatsApp Channel