Wakil Ketua II DPRD Provinsi Gorontalo La Ode Haimuddin Tegaskan Sikap PDI Perjuangan terhadap Kader yang Langgar Etika

KOMPARASI.ID – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan Provinsi Gorontalo menggelar konferensi pers pada Minggu (21/9/2025) di Kantor DPD PDI Perjuangan Provinsi Gorontalo.

Konferensi pers tersebut dipimpin langsung oleh Sekretaris DPD PDI Perjuangan yang juga Wakil Ketua II DPRD Provinsi Gorontalo, La Ode Haimuddin.

Dalam penyampaiannya, La Ode Haimuddin mengawali konferensi dengan ucapan terima kasih kepada awak media yang hadir. Ia kemudian menyapa dengan salam perjuangan khas partai, “Merdeka! Merdeka! Merdeka!”

La Ode menegaskan, konferensi pers ini digelar sebagai respons cepat dan tegas partai terhadap peristiwa yang tengah viral di media sosial, yang melibatkan salah seorang anggota fraksi PDI Perjuangan di DPRD Provinsi Gorontalo.

“Partai mengambil langkah tegas. Kami tidak akan membiarkan tindakan-tindakan yang mencederai kepercayaan rakyat terhadap PDI Perjuangan,” tegas La Ode Haimuddin.

Lebih lanjut, La Ode memaparkan sejumlah poin penting hasil sikap resmi partai.

Baca Juga :  Ridwan Monoarfa: Jangan Biarkan Nelayan Kehilangan Arah Hidup

Pertama, DPD PDI Perjuangan Provinsi Gorontalo menegaskan sikap tegas terhadap kader yang melakukan pelanggaran, termasuk pemberhentian atau pemecatan bila terbukti melanggar aturan partai maupun etika politik.

Kedua, partai mengingatkan seluruh kader agar menjaga nama baik dan kehormatan partai, dengan tidak melakukan tindakan yang merugikan kepentingan rakyat maupun partai.

Ketiga, peristiwa ini disebut sebagai momentum untuk berbenah diri, meningkatkan kualitas kerja politik, serta memperkuat komitmen dalam mengawal program demi kesejahteraan rakyat Gorontalo.

Baca Juga :  Seluruh Fraksi DPRD Provinsi Gorontalo Setujui Ranperda APBD 2024

Keempat, PDI Perjuangan menegaskan komitmennya untuk tetap memperjuangkan aspirasi rakyat dengan kerja nyata, meski menghadapi ujian akibat ulah oknum tertentu.

Di akhir konferensi pers, La Ode Haimuddin menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat atas peristiwa yang melibatkan salah satu kader. Ia memastikan partai akan menjadikan kejadian ini sebagai pelajaran berharga.

“Kami memohon maaf kepada masyarakat Gorontalo atas peristiwa ini. DPD PDI Perjuangan Provinsi Gorontalo bertekad agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan. Kami juga selalu terbuka menerima kritik dari masyarakat dan media demi perbaikan ke depan,” ujarnya.

Konferensi pers ditutup dengan doa dan harapan agar setiap langkah perjuangan partai mendapat ridha Allah SWT.

l

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *