KOMPARASI.ID – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menyampaikan pesan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mengajak masyarakat untuk tidak takut terhadap perkembangan kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI).
Airlangga menekankan bahwa pemerintah berkomitmen memberikan perhatian khusus terhadap perkembangan AI, dengan fokus pada pemanfaatannya yang bertanggung jawab.
Meskipun belum ada regulasi khusus yang mengatur penggunaan AI, namun pemerintah menginginkan agar perkembangan ini tetap memperhatikan aspek-aspek penting untuk penggunaannya yang optimal.
“(Pemerintah) juga memberikan perhatian khusus AI agar diperhatikan dan dimanfaatkan dengan bertanggungjawab,” ujarnya dikutip Sabtu (25/11/23). dilansir dari cnbcindonesia.com
Airlangga menambahkan, Presiden mengatakan tidak perlu merasa takut dengan kehadiran AI.
Dalam konteks perkembangan pesat AI yang semakin merasuki kehidupan sehari-hari, Airlangga mengakui bahwa beberapa negara telah memandang hal ini sebagai isu penting.
Oleh karena itu, peraturan yang mengatur penggunaan AI dianggap penting untuk menghindari konflik dengan kepentingan nasional, publik, dan pribadi.
“Ai harus beroperasi sesuai dengan kepentingan nasional, tanpa mengabaikan kepentingan pribadi atau individu,” tegas Airlangga.
Lebih lanjut, Airlangga menekankan bahwa kehadiran AI harus sesuai dengan prinsip persaingan sehat. Negara-negara di ASEAN telah menyiapkan Digital Economy Framework Agreement (DEFA) di bawah kepemimpinan Indonesia.
Rencana digitalisasi ekonomi ini mencakup integrasi antara sektor manufaktur dan layanan untuk memastikan perkembangan ekosistem digital yang seimbang.
“Ekosistem digital membutuhkan sinergi dan kolaborasi antara pemerintah dan seluruh lapisan masyarakat untuk merasakan percepatan infrastruktur digital,” tambahnya.
