KOMPARASI.ID – Sebanyak 262 ribu siswa di Provinsi Gorontalo kini dapat menikmati manfaat dari program makan siang gratis yang resmi diluncurkan pada Senin (6/1/2025). Program ini diharapkan mampu meningkatkan gizi anak-anak sekaligus mendukung keberhasilan pendidikan di wilayah tersebut.
Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Gorontalo, Sofian Ibrahim, menyatakan bahwa program ini merupakan komitmen pemerintah untuk memperhatikan generasi muda.
“Yang penting bagi kami adalah melaksanakan tugas ini dengan koordinasi yang baik, tidak hanya antar pemerintah provinsi dan kabupaten/kota, tetapi juga melibatkan semua pemangku kepentingan,” ujar Sofian.
Untuk mendukung kelancaran program ini, pemerintah telah menyiapkan 99 dapur umum atau Satuan Pelayanan Pengelolaan Gizi (SPPG). Setiap SPPG melayani hingga 3.000 siswa dengan melibatkan tim yang terdiri atas kepala satuan tugas, juru masak, juru cuci, hingga petugas distribusi.
“Setiap titik dapur umum melibatkan 18 petugas yang mengelola bahan baku hingga distribusi ke sekolah-sekolah mulai dari PAUD, SMP, hingga SMA,” jelas Sofian.
Meskipun telah disiapkan 99 dapur umum, saat ini baru satu SPPG yang mulai beroperasi, yakni di Jalan Selayar, Kelurahan Liluwo, Kecamatan Kota Tengah, Kota Gorontalo.

Komandan Korem 133/Nani Wartabone Gorontalo, Brigjen TNI Hari Pahlawantoro, menambahkan bahwa tahap awal program ini dilaksanakan di tiga sekolah di Kota Gorontalo, yaitu:
- SDN 74 Kota Tengah
- SMPN 8 Kota Gorontalo
- SMK Tridharma
Selanjutnya, program akan diperluas secara bertahap ke seluruh wilayah Provinsi Gorontalo.
“Saat ini, pelaksanaan baru dimulai di Kota Gorontalo dengan melibatkan 14 sekolah. Semua sarana dan prasarananya sudah siap,” ujarnya.
Untuk memastikan kualitas dan keamanan makanan yang disajikan, pemerintah bekerja sama dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) serta Majelis Ulama Indonesia (MUI). Kedua lembaga ini bertugas memastikan makanan yang didistribusikan memenuhi standar legalitas dan kehalalan.
“Program ini menjadi langkah strategis untuk meningkatkan kualitas gizi siswa dan mendukung generasi muda yang sehat dan cerdas,” tutup Sofian.