Tumpah Ruah Gelombang Aksi Damai untuk Palestina di Bawah Menara Limboto

Tumpah Ruah aksi bela palestina, Foto Dea Djafar/Komparasi.id

KOMPARASI.ID— Sebuah aksi menggugah hati, membela Palestina menciptakan gelombang solidaritas di Kabupaten Gorontalo. Jumat, (17/11/2023).

Inisiatif yang digagas oleh Aliansi Masyarakat Peduli Palestina mencapai puncaknya dalam peristiwa bersejarah di bawah Menara Keagungan Limboto

Ribuan orang dari berbagai lapisan masyarakat memenuhi sekitar Menara Keagungan Limboto, membentuk aliansi yang melibatkan organisasi masyarakat, sekolah, dan kelompok kepemudaan.

Suara bersama dari kelompok-kelompok yang beragam ini mengungkapkan dukungan mereka terhadap perjuangan Palestina. Acara ini tidak hanya sekadar demonstrasi, tetapi juga menjadi panggung untuk mengekspresikan seni dan pemikiran.

Baca Juga :  Generasi Muda Bersatu Tolak Politik Uang dan Korupsi dalam Pemilu 2024

Aksi damai dimulai tepat pukul 15.30, diisi dengan pertunjukan seni yang mengesankan, termasuk nasyid, puisi, teatrikal, dan orasi dari pemimpin-pemimpin kelompok kepemudaan.

Massa aksi bela palestina di dominasi para Ibu-ibu/ foto Komparasi.id

Agus Widodo, seorang tokoh agama di Kabupaten Gorontalo, memberikan kontribusi istimewa sebagai orator utama. Dalam pidatonya, Agus dengan tegas menyampaikan pesan penting, bahwa masyarakat perlu menghapus sikap yang mendukung Israel, termasuk dengan memboikot produk yang mendukung Israel.

“Jangan biarkan majelis taklim kita diisi dengan minuman yang mendukung Israel.”

Agus juga mengajak semua untuk aktif di media sosial, mengisi media sosial dengan informasi tentang kemenangan Palestina.

Baca Juga :  BREAKING NEWS: Kantor Polda Gorontalo Terbakar

Masjid Al-Aqsa, sebagai kiblat umat Islam dan tempat Isra Miraj, harus dibebaskan, sesuai dengan impian Umar bin Khatab dan Salahudin Al-Ayyubi.

Aksi peduli Palestina berlangsung hingga pukul 17.35 WITA, namun semangat para peserta tidak surut. Banyak dari mereka yang tetap berada di bawah bayangan Menara Limboto,

Menunjukkan bahwa semangat solidaritas masih berkobar di Kabupaten Gorontalo. Aksi ini tidak hanya menciptakan momen bersejarah, tetapi juga meninggalkan jejak perlawanan yang menginspirasi.

Baca Juga :  Polemik di UBM Gorontalo, Presiden BEM Mengaku Hadapi Tekanan

 

Penulis  : Dea Djafar

Editor  : Risman
l

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *