KOMPARASI.ID, Bone Bolango – Aliansi Pemuda Mahasiswa dan Rakyat Bersatu menggelar aksi protes. Dengan sebelas tuntutan, mereka bergerak bersama-sama, menuntut kejelasan dan pertanggungjawaban.
Aksi dimulai pukul 11:00 WITA di kantor PDAM Bone Bolango, membawa semangat protes dan seruan keadilan.
Moderator Aksi, Izzul, menjadi juru bicara para demonstran yang meminta jawaban atas sebelas tuntutan mereka. Diantaranya, mereka menuntut kejelasan terhadap uang kas pemasukan dan pengeluaran PDAM Bone Bolango. Tak ketinggalan, keluhan tentang hutang piutang Direktur PDAM yang kurang jelas peruntukannya.
“Pertanggungjawaban terhadap pengambilan uang miliaran rupiah dengan dalih uang muka THR harus dijelaskan,” ujar Izzul dengan lantang, menyuarakan keprihatinan mereka terhadap keuangan yang tidak transparan.
Tak hanya itu, aksi mahasiswa dan rakyat bersatu itu juga mempertanyakan proyek pemasangan jaringan pipa di kampus UNG Bone Bolango yang menggunakan dana pinjaman, tanpa sesuai spesifikasi. Hutang perusahaan yang semakin membengkak juga menjadi sorotan, begitu juga dengan skorsing karyawan yang dianggap tidak sesuai dengan prosedur operasional standar.
Izzul tak lupa menyampaikan kekesalan terkait potongan gaji karyawan untuk pinjaman di BRI yang tidak dibayarkan sebagian, pada bulan Maret dan seluruhnya pada bulan April. Permintaan untuk menonaktifkan Direktur PDAM juga dikemukakan kepada Bupati Bone Bolango.
“Kami meminta keadilan dan transparansi, bukan hanya untuk karyawan, tapi untuk seluruh masyarakat Bone Bolango,” tegas Izzul, memperkuat suara protes mereka.
Setelah malangsungkan aksi protes di depan kantor PDAM Bone Bolango hingga pukul 12.00 WITA, aliansi pemuda mahasiswa dan rakyat bersatu itu melanjutkan perjuangan, bertolak ke titik selajutnya.
Mereka berjanji untuk mengungkap kebenaran di balik permasalahan yang melibatkan keuangan dan kepemimpinan di Kabupaten Bone Bolango.
Penulis : Dea Djafar Editor : Risman