Nelson-Kris Tampil Memukau di KPU Gorontalo dengan Baju Garis Hitam-Putih yang Sarat Makna

KOMPARASI.ID Pasangan bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Gorontalo, Prof. Nelson Pomalingo dan Kris Wartabone, tampil berbeda saat mendaftar di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Gorontalo, Kamis (29/8).

Mereka mengenakan kostum dengan garis-garis hitam-putih tegak lurus, yang mengandung makna filosofis mendalam.

Dalam konferensi pers, Prof. Nelson menjelaskan bahwa kostum tersebut melambangkan prinsip kepemimpinan mereka yang tegas dan transparan.

“Garis-garis hitam-putih ini mencerminkan komitmen kami untuk membangun Gorontalo dengan jujur dan adil. Tidak boleh ada area abu-abu, yang hitam harus dikatakan hitam, yang putih harus dikatakan putih,” ungkapnya.

Baca Juga :  Rustam Akili Dinyatakan TMS, Nasdem Gorontalo Segera Tentukan Calon Pengganti
Keterangan Foto : Nelson-Kris dan partai pengusung serta relawan usai pendaftaran

Garis-garis tegak lurus itu juga memiliki makna tentang tekad mereka untuk tetap konsisten dengan aspirasi rakyat dan aturan perundang-undangan yang berlaku.

“Kami ingin tegak lurus dengan cita-cita membentuk Provinsi Gorontalo yang mensejahterakan masyarakat, memberikan pelayanan prima, dan mempertahankan jati diri budaya Gorontalo,” tambah Nelson.

Selain itu, Prof. Nelson, yang saat ini juga menjabat sebagai Bupati Gorontalo, mengusung tagline “Emaskan Gorontalo” bersama Kris Wartabone.

Mereka berkomitmen untuk mengembangkan seluruh potensi dan sumber daya Gorontalo demi mewujudkan Gorontalo Madani.

Keterangan Foto : Nelson-Kris, disambut tarian adat longgo saat tiba di KPU Provinsi Gorontalo

Nelson juga menyampaikan apresiasi kepada partai pengusung mereka diantaranya PPP, Hanura, Perindo, dan PSI.

Baca Juga :  Ismet Mile dan Risman Tolingguhu Resmi Menang di Pilkada Bone Bolango

Serta kepada Mahkamah Konstitusi atas keputusan yang membuka kesempatan bagi warga negara untuk mencalonkan diri dalam Pilkada serentak tahun ini.

Tak lupa, ia juga mengucapkan terima kasih kepada mahasiswa di seluruh Indonesia yang terus mengawal proses demokrasi.

Di sisi lain, Kris Wartabone menegaskan bahwa dirinya masih sah sebagai Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Gorontalo.

Meski merasa ditinggalkan oleh partainya, Kris menyatakan komitmennya untuk tetap bersama Prof. Nelson.

“Lebih baik saya ditinggalkan oleh Partai, asal jangan saya yang meninggalkan Prof. Nelson Pomalingo,” ujarnya tegas.

l

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *