KOMPARASI.ID – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadis Dikbud) Provinsi Gorontalo enggan menyebut kejadian masuknya minuman keras (miras) di SMK Negeri 1 Kota Gorontalo, sebagai kelalaian.
Kadis Dikbud Provinsi Gorontalo Rusli Nusi mengatakan, hal tersebut hanya disebabkan kurangnya pengamanan di sekolah tersebut.
“Bukan lalai, jadi ada bagian-bagian yang tidak terpenuhi secara utuh seperti pengamanan,” kata Rusli Nusi dalam konferensi pers di SMKN 1 Kota Gorontalo, Selasa (17/09/2024).
Baca Juga : Puluhan Juta Dana BOS SDN 56 Kota Timur di Rekening Bank BSG Raib
Rusli menerangkan, Dikbud telah mengeluarkan surat peringatan keras kepada pihak kepala sekolah.
Apabila kasus seperti ini terjadi lagi, kata Rusli, pihaknya tidak segan untuk melakukan pendisiplinan kepada pihak sekolah.
“Saya selaku kepala dinas harus tegas terhadap ini dan akan kami evaluasi, ini warning dan apabila terjadi lagi hal seperti ini tentu saya akan mengusulkan kepada pimpinan untuk tindakan disiplin seperti apa yang bisa kami lakukan,” ujar Rusli.
Baca Juga : Dugaan Perundungan di SMKN 1 Gorontalo, Wakasek : Ini Kreativitas, Bukan Kenakalan
Rusli menambahkan, kasus miras bisa masuk di lingkungan sekolah ini menjadi perhatian Penjabat Gubernur Gorontalo, Rudy Salahuddin.
“Pak Penjagub sudah mengutus staf khusus untuk memantau,” kata Rusli.
Baca Juga : Dugaan Perundungan di SMK 1 Gorontalo, 4 Siswa Diamankan
“Saya juga diberikan pembinaan oleh beliau dengan mengharapkan sekolah-sekolah itu sebagai satuan pendidikan agar bisa memenuhi tuntutan masyarakat, dan yang beliau tekankan adalah kerja sama dengan orang tua,” tandasnya.(*)
