KPU Provinsi Gorontalo Gelar Pendidikan Pemilih Bagi Lansia dan Disabilitas di Gorut

Avatar
Lansia di Gorontalo Utara, Ikuti pendidikan pemilih dari KPU Provinsi Gorontalo
Keterangan Foto : Lansia di Gorontalo Utara, Ikuti pendidikan pemilih dari KPU Provinsi Gorontalo. (Randa/komparasi.id)

KOMPARASI.ID Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Gorontalo menggelar sosialisasi dan pendidikan pemilih bagi Lanjut Usia (Lansia) dan penyandang disabilitas di Gorontalo Utara (Gorut).

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan partisipasi pemilih pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Gorontalo dalam Pilkada mendatang.

Sosialisasi tersebut dilaksanakan di Desa Moluo, Kecamatan Kwandang, Minggu (13/10/2024), dengan melibatkan puluhan peserta Lansia dan penyandang disabilitas yang tergabung dalam Yayasan Disabilitas dan Lansia Putra Mandiri.

Keterangan Foto : Opan Hamzah anggota KPU beri pendidikan pemilih bagi lansia. (Randa/komparasi.id)
Keterangan Foto : Opan Hamzah anggota KPU beri pendidikan pemilih bagi lansia. (Randa/komparasi.id)

Anggota Komisioner KPU, Opan Hamsah, menjelaskan bahwa pada Pilkada Serentak 2024 ini, KPU Gorontalo gencar melakukan sosialisasi terkait kesetaraan dan kewajiban memilih kepada para pemilih Lansia dan disabilitas.

“Kami mengundang masyarakat Lansia dan penyandang disabilitas untuk memberikan pemahaman mengenai teknis pemilihan di TPS nanti. Dengan demikian, mereka dapat tetap menggunakan hak pilihnya pada Pilkada 2024,” ujar Opan.

Dalam sosialisasi ini, KPU juga memberikan informasi tentang tanggal pemilihan, pentingnya menggunakan hak suara, serta tata cara mencoblos yang benar di Tempat Pemungutan Suara (TPS).

Selain itu, simulasi pencoblosan juga dilakukan guna memudahkan para peserta memahami prosedur yang akan mereka lalui saat di TPS.

KPU Gorontalo turut mengingatkan pentingnya menjauhi praktik politik uang dalam setiap tahapan Pilkada, baik di tingkat Pemilihan Gubernur (Pilgub) maupun Pemilihan Bupati (Pilbup).

“Kami berharap para pemilih di Gorontalo Utara, baik Lansia maupun penyandang disabilitas, dapat menghindari praktik politik uang dan menjaga integritas pemilu pada Pilkada 2024,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *