19 Hari Menuju Pencoblosan, Sang Patriot Menyelami Hati Rakyat dengan Semangat dan Pengabdian

Avatar

KOMPARASI.ID Tinggal 19 hari menjelang pencoblosan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Gorontalo, ketegangan politik kian terasa.

Pasangan calon terus berusaha menembus hati masyarakat, tetapi di antara mereka, pasangan nomor urut 2, dengan akronim “Sang Patriot,” menempuh jalan berbeda.

Mereka tak sekadar berkampanye, mereka membangun kedekatan, menyampaikan narasi-narasi edukatif yang menginspirasi dan menggugah.

Alih-alih janji kosong, mereka membawa visi yang ingin membangkitkan semangat rakyat Gorontalo.

Dalam sebuah pertemuan eksklusif, Nelson Pomalingo, calon gubernur pasangan ini, berbagi visi dan rasa percaya dirinya.

“Kami berasal dari rakyat, bukan dari elit tertentu,” ujarnya dengan nada penuh keyakinan.

Di hadapan para media yang hadir, Nelson ingin menunjukkan bahwa kekuatan pasangan ini berakar dari kebersamaan, bukan dukungan dari pihak berkepentingan.

“Kita punya kemandirian dan kepercayaan diri, karena di belakang kita adalah rakyat,” tambahnya.

Nelson bukan sosok yang asing bagi masyarakat Gorontalo. Sebagai mantan rektor dan Bupati Kabupaten Gorontalo, ia telah mengabdi melalui berbagai posisi strategis, meninggalkan jejak nyata dalam kehidupan masyarakat.

Dengan bangga ia menceritakan pengalamannya selama tiga periode sebagai rektor dan dua periode sebagai bupati. “Ini bukan sekadar kata-kata. Ini adalah bukti nyata dari dedikasi kami,” katanya.

Di sampingnya, Kris Wartabone, calon wakil gubernur yang dikenal luas di masyarakat, menambahkan kredibilitas dan pengalaman.

Selama 25 tahun mengabdi di DPRD, mulai dari tingkat kabupaten hingga provinsi, Kris mengawal aspirasi rakyat dengan komitmen tinggi.

Bagi mereka, kampanye bukan hanya soal menarik massa, tetapi menunjukkan rekam jejak nyata pengabdian.

“Kami ingin masyarakat melihat bukan hanya janji, tetapi karya dan bukti. Baliho bisa pudar, tapi kerja nyata tak akan hilang,” ungkap Nelson.

Menurutnya, sistem yang mereka bangun bersama menjadi salah satu pondasi kampanye. Setiap langkah, setiap strategi, dijalankan dengan teliti dan konsisten hingga hari pencoblosan.

“Sistem itu penting, dan itulah yang kami perkuat,” ujarnya.

Optimisme Nelson terasa jelas saat ia berbicara tentang sambutan hangat masyarakat.

Di setiap kampanye, dari pelosok desa hingga pusat kota, mereka disambut dengan semangat.

“Dengan optimisme ini, Insya Allah, saya dan Pak Kris akan memenangkan Pilgub 2024,” katanya.

Tak sekadar membawa janji politik, pasangan “Sang Patriot” membawa semangat perjuangan.

Bagi mereka, akronim ini lebih dari sekadar nama, melainkan roh yang menggerakkan langkah-langkah mereka di setiap medan kampanye.

Nelson menekankan pentingnya semangat juang, membandingkannya dengan perjuangan para pahlawan kemerdekaan.

Ia mengingatkan akan semangat Almarhum Nani Wartabone, pahlawan Gorontalo yang mengusir penjajah demi kemerdekaan.

Begitu pula, semangat yang sama yang menggerakkan perjuangan pemekaran Gorontalo dari Sulawesi Utara, sebuah usaha yang tidak mudah, tetapi berhasil membawa Gorontalo berdiri sebagai provinsi sendiri.

Di akhir percakapannya, Nelson menegaskan target kemenangan, mereka mengincar 60 persen suara, dengan target spesifik untuk setiap daerah.

Kabupaten Gorontalo 70 persen, Bone Bolango 60 persen, Kota Gorontalo 50 persen, dan daerah lain minimal 40 persen. Ia mengajak seluruh masyarakat Gorontalo untuk bersama-sama mendukung pasangan ini mencapai angka tersebut.

“Mari bekerja bersama menuju kemenangan ini,” pungkas Nelson.

Pasangan “Sang Patriot” berjanji bukan hanya untuk memenangi suara, tetapi untuk meneruskan perjuangan dan semangat yang telah dirintis para pendahulu.

Memastikan masa depan Gorontalo yang lebih baik, lebih mandiri, dan lebih dekat dengan rakyat.


**Cek berita dan artikel terbaru Komparasi.id dengan mengikuti WhatsApp Channel

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *