Ekonomi Gorontalo Triwulan III 2024 Tumbuh 3,98 Persen, IPM Meningkat, KUR Capai Rp 503,81 M

Avatar

KOMPARASI.ID Forum Koordinasi Fiskal dan Moneter Provinsi Gorontalo merilis perkembangan ekonomi, keuangan dan moneter Lo Hulonthalo periode realisasi sampai dengan November 2024.

Pada Konferensi Pers yang dilaksanakan melalaui daring, ALCo Regional, Makro Ekonomi, Keuangan, dan Moneter Lo Hulonthalo, terungkap pertumbuhan ekonomi Gorontalo Triwulan III 2024 tumbuh 3,98 persen (y-on-y), meningkat dibandingkan dengan triwulan II 2024 yang tumbuh pada angka 3,82 persen.

Adnan Wimbyarto, Kepala Kanwil DJPb Provinsi Gorontalo menyampaikan Secara umum perekonomian Gorontalo yang tercermin dari Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) pada periode yang sama senilai Rp. 13.873,75 M Atas Dasar Harga Berlaku (ADHB) dan Rp. 8.369,22 M Atas Dasar Harga Konstan (ADHK).

Dari angka ini menunjukkan, laju pertumbuhan PDRB Gorontalo masih dibawah rata-rata nasional yang sudah berada pada posisi 4,.95.

Demikian juga dengan capaian Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Gorontalo yang tumbuh 0,76 persen menjadi 72,01 persen.

Pertumbuhan tersebut sejalan dengan indikator kesejahteraan, berupa penurunan kemiskinan sebesar 0,58 persen menjadi 14,57 persen.

Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) yang naik menjadi 3,13 persen, Gini Ratio turun 0,003 point hingga berada pada angka 0,414.

Sementara itu Nilai Tukar Petani (PTN) turun 2,64 persen menjadi 107,53 dan Nilai Tukar Nelayan (NTN) 94,82 turun 2,75 persen (Pont to point).

Sementara itu kinerja Fiskal Regional Gorontalo terlihat dari Realisasi APBN sampai dengan November 2024.

Pendapatan Negara sebesar Rp.2.492,7 T atau 89 persen dari target. Begitu pula belanja Negara Rp. 2,894,5 T atau 87,0 persen dari pagu anggaran.

Dari sini dapat diperoleh gambaran bahwa realisasi APBN hingga November mengalami tren positif, dengan defisit tetap on-track, realisasi penerimaan dan belanja positif, sementara Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) telah melampaui target APBN.

Dengan begitu kinerja APBN regional Gorontalo per November 2024 terjaga (On-Track) yang dapat dilihat dari Pendapatan Negara Rp. 1,193,77 M atau 93,38 persen dari target penerimaan.

Kata Adnan Wimbyarto, Sementara belanja Negara Rp. 10,943,72 M atau 83,76 persen dari pagu anggaran atau mengalami defisit APBN sebesar Rp. 9,749,95 M).

Di bagian lain, juga terungkap penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) di Gorontalo sampai dengan November 2024 sebesar Rp. 503,81 M kepada 9,288 debitur.

Kabupaten Gorontalo mendominasi penyaluran KUR sebesar Rp. 204,08 M atau 40,51 persen kepada 3.877 debitur.

Sektor yang paling dominan menyerap dana KUR adalah sektor perdagangan besar dan eceran dengan penyaluran sebesar Rp. 278,25 M atau 55,23 persen dari keseluruhan penyaluran.

Begitu juga dengan penyaluran pembiayaan Ultra Mikro (UMi) melalui Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB) sampai dengan November 2024 di Provinsi Gorontalo tersalur seebsar Rp.43.16 M kepada 8.148 debitur.

Kabupaten Boalemo dan Kab. Gorontalo mendominasi penyaluran UMi mencapai Rp. 10,55 M dan Rp. 10,19 M atau sekitar 49 persen debitur.

Adapun sektor pembiayaan UMi yang paling dominan terserap oleh sektor usaha perdagangan besar dan eceran


**Cek berita dan artikel terbaru Komparasi.id dengan mengikuti WhatsApp Channel

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *