Bisnis  

Panduan Lengkap tentang Trading, Pengertian, Jenis, Keuntungan, dan Risikonya

Avatar
foto : komparasi.id
foto : komparasi.id

KOMPARASI.ID – Trading adalah aktivitas yang dilakukan di pasar finansial dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan dari jual beli aset dalam waktu singkat. Aktivitas ini tidak sekadar transaksi biasa, melainkan melibatkan keputusan cepat dan analisis mendalam.

Bagaimana cara memulai trading? Apa saja risikonya? Simak penjelasan lengkapnya dalam artikel berikut.

Apa Itu Trading?

Menurut Investopedia, trading secara umum mengacu pada kegiatan jual beli barang dan jasa dalam konteks ekonomi. Keuntungan yang diperoleh berasal dari selisih harga jual dan beli, atau pertukaran barang dan jasa antara dua pihak.

Trading dapat dilakukan secara lokal maupun internasional, membuka peluang bagi individu atau perusahaan untuk bertransaksi di pasar global.

Dalam dunia finansial, trading umumnya merujuk pada proses jual beli sekuritas seperti saham, forex (valuta asing), atau komoditas lainnya. Banyak orang tertarik untuk mencoba trading sebagai sumber penghasilan tambahan karena potensi keuntungan yang menjanjikan.

Keterangan Foto : Getty Images/recep-bg
Keterangan Foto : Getty Images/recep-bg

Jenis-Jenis Trading

  1. Trading Forex
    Trading forex melibatkan perdagangan mata uang asing. Nilai tukar mata uang yang terus berubah memberikan peluang bagi trader untuk membeli dan menjual mata uang dengan tujuan mendapatkan keuntungan. Meskipun berpotensi memberikan keuntungan besar, trading forex juga memiliki risiko yang tinggi.
  2. Trading Saham
    Berbeda dengan investasi saham yang lebih berfokus pada pembelian saham untuk jangka panjang, trading saham dilakukan dalam waktu singkat. Trader membeli saham ketika harga rendah dan menjualnya saat harga naik untuk mendapatkan keuntungan.
  3. Trading Binary
    Trading binary melibatkan penentuan arah pergerakan harga dalam jangka waktu tertentu, seperti pada pasar judi. Meskipun menjanjikan keuntungan besar, trading jenis ini sangat berisiko dan sering kali digunakan untuk penipuan.
  4. Trading Emas
    Trading emas mirip dengan trading forex dan saham, tetapi objek yang diperdagangkan adalah emas. Harga emas sangat dipengaruhi oleh fluktuasi dolar AS dan kondisi ekonomi global.
  5. Trading Bitcoin
    Dengan munculnya cryptocurrency, trading bitcoin menjadi pilihan populer. Walaupun tidak memerlukan modal besar, trading bitcoin membutuhkan kemampuan untuk memantau pergerakan harga secara cermat agar dapat membuat keputusan yang tepat.

Keuntungan Trading

  1. Fleksibel
    Trading dapat dilakukan kapan saja dan di mana saja selama ada akses internet. Aktivitas ini tidak memerlukan waktu yang banyak, sehingga bisa dilakukan di sela-sela aktivitas lainnya.
  2. Praktis
    Dengan adanya teknologi, kamu bisa mengakses broker secara online. Fitur seperti auto trading pun memudahkan dalam melakukan transaksi dan memantau fluktuasi harga.
  3. Biaya Terjangkau dan Data Aman
    Banyak broker yang tidak memungut biaya pembuatan akun dan mengenakan komisi serta spread yang relatif rendah. Dengan memilih broker terpercaya, kamu tidak perlu khawatir soal keamanan data pribadi.
  4. Akun Demo untuk Pemula
    Bagi pemula, banyak platform yang menawarkan akun demo untuk berlatih trading tanpa risiko uang asli. Ini bisa menjadi sarana yang baik untuk memahami seluk-beluk trading.

Risiko Trading

  1. Deposit Besar
    Meskipun ada broker yang memungkinkan untuk memulai dengan modal kecil, beberapa broker memerlukan deposit besar, yang berpotensi menghasilkan keuntungan besar namun juga kerugian signifikan.
  2. Kesalahan Memilih Broker
    Pemilihan broker yang salah dapat merugikan trader. Oleh karena itu, penting untuk melakukan riset sebelum memilih broker yang tepat, mengingat banyaknya pilihan yang ada.

 

foto : Unsplash.com
foto : Unsplash.com

Perbedaan Trading dan Investasi

Meskipun keduanya melibatkan transaksi aset, trading dan investasi memiliki perbedaan mendasar:

  1. Prinsip
    Trading mengutamakan prinsip “buy and sell” dalam waktu singkat, sementara investasi lebih pada “buy and hold” untuk jangka panjang.
  2. Analisis
    Trading fokus pada analisis teknikal seperti grafik dan pergerakan harga, sedangkan investasi lebih pada analisis fundamental, seperti laporan keuangan dan prospek bisnis.
  3. Risiko
    Risiko trading lebih tinggi karena pergerakan harga yang cepat, sedangkan risiko investasi lebih rendah karena aset dipilih dengan selektif.
  4. Jangka Waktu
    Trading dilakukan dalam jangka waktu singkat, bahkan bisa dalam hitungan detik, sementara investasi dilakukan untuk jangka panjang, mulai dari beberapa tahun hingga dekade.
  5. Capital Growth
    Trading bertujuan untuk memperoleh keuntungan jangka pendek, sedangkan investasi fokus pada pertumbuhan kekayaan jangka panjang.
  6. Usaha yang Dilakukan
    Trading memerlukan analisis yang lebih sering, termasuk dalam setiap transaksi, sedangkan investor lebih banyak menganalisis di awal sebelum membeli aset.
  7. Tolak Ukur Kesuksesan
    Kesuksesan dalam trading diukur dari profit yang diperoleh dari transaksi, sedangkan dalam investasi, kesuksesan diukur dari pencapaian tujuan investasi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *