KOMPARASI.ID – Trading adalah aktivitas yang dilakukan di pasar finansial dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan dari jual beli aset dalam waktu singkat. Aktivitas ini tidak sekadar transaksi biasa, melainkan melibatkan keputusan cepat dan analisis mendalam.
Bagaimana cara memulai trading? Apa saja risikonya? Simak penjelasan lengkapnya dalam artikel berikut.
Apa Itu Trading?
Menurut Investopedia, trading secara umum mengacu pada kegiatan jual beli barang dan jasa dalam konteks ekonomi. Keuntungan yang diperoleh berasal dari selisih harga jual dan beli, atau pertukaran barang dan jasa antara dua pihak.
Trading dapat dilakukan secara lokal maupun internasional, membuka peluang bagi individu atau perusahaan untuk bertransaksi di pasar global.
Dalam dunia finansial, trading umumnya merujuk pada proses jual beli sekuritas seperti saham, forex (valuta asing), atau komoditas lainnya. Banyak orang tertarik untuk mencoba trading sebagai sumber penghasilan tambahan karena potensi keuntungan yang menjanjikan.

Jenis-Jenis Trading
- Trading Forex
Trading forex melibatkan perdagangan mata uang asing. Nilai tukar mata uang yang terus berubah memberikan peluang bagi trader untuk membeli dan menjual mata uang dengan tujuan mendapatkan keuntungan. Meskipun berpotensi memberikan keuntungan besar, trading forex juga memiliki risiko yang tinggi. - Trading Saham
Berbeda dengan investasi saham yang lebih berfokus pada pembelian saham untuk jangka panjang, trading saham dilakukan dalam waktu singkat. Trader membeli saham ketika harga rendah dan menjualnya saat harga naik untuk mendapatkan keuntungan. - Trading Binary
Trading binary melibatkan penentuan arah pergerakan harga dalam jangka waktu tertentu, seperti pada pasar judi. Meskipun menjanjikan keuntungan besar, trading jenis ini sangat berisiko dan sering kali digunakan untuk penipuan. - Trading Emas
Trading emas mirip dengan trading forex dan saham, tetapi objek yang diperdagangkan adalah emas. Harga emas sangat dipengaruhi oleh fluktuasi dolar AS dan kondisi ekonomi global. - Trading Bitcoin
Dengan munculnya cryptocurrency, trading bitcoin menjadi pilihan populer. Walaupun tidak memerlukan modal besar, trading bitcoin membutuhkan kemampuan untuk memantau pergerakan harga secara cermat agar dapat membuat keputusan yang tepat.
Keuntungan Trading
- Fleksibel
Trading dapat dilakukan kapan saja dan di mana saja selama ada akses internet. Aktivitas ini tidak memerlukan waktu yang banyak, sehingga bisa dilakukan di sela-sela aktivitas lainnya. - Praktis
Dengan adanya teknologi, kamu bisa mengakses broker secara online. Fitur seperti auto trading pun memudahkan dalam melakukan transaksi dan memantau fluktuasi harga. - Biaya Terjangkau dan Data Aman
Banyak broker yang tidak memungut biaya pembuatan akun dan mengenakan komisi serta spread yang relatif rendah. Dengan memilih broker terpercaya, kamu tidak perlu khawatir soal keamanan data pribadi. - Akun Demo untuk Pemula
Bagi pemula, banyak platform yang menawarkan akun demo untuk berlatih trading tanpa risiko uang asli. Ini bisa menjadi sarana yang baik untuk memahami seluk-beluk trading.
Risiko Trading
- Deposit Besar
Meskipun ada broker yang memungkinkan untuk memulai dengan modal kecil, beberapa broker memerlukan deposit besar, yang berpotensi menghasilkan keuntungan besar namun juga kerugian signifikan. - Kesalahan Memilih Broker
Pemilihan broker yang salah dapat merugikan trader. Oleh karena itu, penting untuk melakukan riset sebelum memilih broker yang tepat, mengingat banyaknya pilihan yang ada.

Perbedaan Trading dan Investasi
Meskipun keduanya melibatkan transaksi aset, trading dan investasi memiliki perbedaan mendasar:
- Prinsip
Trading mengutamakan prinsip “buy and sell” dalam waktu singkat, sementara investasi lebih pada “buy and hold” untuk jangka panjang. - Analisis
Trading fokus pada analisis teknikal seperti grafik dan pergerakan harga, sedangkan investasi lebih pada analisis fundamental, seperti laporan keuangan dan prospek bisnis. - Risiko
Risiko trading lebih tinggi karena pergerakan harga yang cepat, sedangkan risiko investasi lebih rendah karena aset dipilih dengan selektif. - Jangka Waktu
Trading dilakukan dalam jangka waktu singkat, bahkan bisa dalam hitungan detik, sementara investasi dilakukan untuk jangka panjang, mulai dari beberapa tahun hingga dekade. - Capital Growth
Trading bertujuan untuk memperoleh keuntungan jangka pendek, sedangkan investasi fokus pada pertumbuhan kekayaan jangka panjang. - Usaha yang Dilakukan
Trading memerlukan analisis yang lebih sering, termasuk dalam setiap transaksi, sedangkan investor lebih banyak menganalisis di awal sebelum membeli aset. - Tolak Ukur Kesuksesan
Kesuksesan dalam trading diukur dari profit yang diperoleh dari transaksi, sedangkan dalam investasi, kesuksesan diukur dari pencapaian tujuan investasi.
**Cek berita dan artikel terbaru Komparasi.id dengan mengikuti WhatsApp Channel