DPRD Provinsi Gorontalo Tinjau Ulang Anggaran 2025, Fokus pada Sektor Pendidikan dan Kesehatan

KOMPARASI.IDBadan Anggaran (Banggar) DPRD Provinsi Gorontalo menggelar rapat kerja bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) dan sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Rapat itu guna membahas pergeseran anggaran tahun 2025. berlangsung Senin (5/5/2025) ini dipimpin oleh Wakil Ketua DPRD, La Ode Haimudin, dari Fraksi PDIP.

Dalam diskusi tersebut, La Ode menyampaikan perlunya evaluasi terhadap sejumlah proyek infrastruktur yang dinilai belum menjadi prioritas mendesak.

Salah satunya adalah proyek pembangunan jalan di kawasan Brigjen Piola Isa senilai Rp 14 miliar.

“Banggar memandang masih ada yang lebih prioritas, misalnya penyelesaian jalan Tanggidaa, serta beberapa ruas jalan lain yang hampir putus,” ujar La Ode.

Dari total anggaran Rp 105 miliar yang mengalami pergeseran, sebagian besar akan dialokasikan ke sektor-sektor yang dinilai strategis dan berdampak langsung bagi masyarakat.

Fokus utama tertuju pada bidang pendidikan dan kesehatan, sebagai fondasi pembangunan jangka panjang daerah.

Salah satu realisasi nyata dari kebijakan ini adalah rencana peningkatan status RSUD Ainun Habibie menjadi rumah sakit tipe B.

Anggaran tambahan akan diarahkan untuk peningkatan layanan medis, infrastruktur, serta ketersediaan tenaga kesehatan profesional.

“Sektor pendidikan dan kesehatan kami tambah anggarannya, karena kami ingin RSUD Ainun Habibie menjadi rumah sakit tipe B,” jelas La Ode.

Kebijakan ini mendapatkan dukungan luas dari peserta rapat, yang menilai bahwa efisiensi fiskal dan penyesuaian alokasi anggaran adalah langkah penting di tengah tantangan ekonomi dan kompleksitas kebutuhan masyarakat.

Melalui langkah ini, DPRD Provinsi Gorontalo menegaskan komitmennya dalam mengawal tata kelola anggaran daerah yang lebih akuntabel, adaptif, dan berorientasi pada kesejahteraan publik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *